Kategori
Jasa Olah Data Jasa Skripsi Tesis Disertasi

Metode Event Study Dan Langkah-Langkah Tepat Yang Harus Dilakukan

Metode Event Study Dan Langkah-Langkah Tepat Yang Harus Dilakukan – Setiap penelitian yang dilakukan oleh para ahli tentu disesuaikan dengan metode yang akan digunakan. Misalnya ketika melihat fenomena sosial, biasanya akan menggunakan metode kualitatif, kualitatif atau metode yang lainnya. Salah satu contoh metode yang paling sering digunakan, khususnya dalam masalah yang berkaitan dengan peristiwa tentang keuangan yaitu metode event study.

Metode yang satu ini memang digunakan oleh para peneliti di bidang keuangan yang sedang meneliti tentang keuangan pasar modal. Peristiwa-peristiwa yang sering dikaitkan dengan metode ini yaitu peristiwa yang terjadi dalam kebijakan internal perusahaan seperti kebijakan deviden, ekspansi, akuisisi dan lain sebagainya.

 Selain itu, peristiwa yang dimaksud juga berupa peristiwa yang terjadi secara eksternal yang memiliki dampak secara menyeluruh baik dalam konteks nasional, regional maupun internasional seperti menurunnya nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar dan berbagai kondisi lainnya.

Untuk penjelasan lebih dalam mengenai metode event study ini akan dijelaskan di bawah ini.

Apa Itu Metode Event Study?

Menurut MacKinlay (1997), yang dimaksud dengan Event Study adalah salah satu metodologi dalam penelitian yang sering menggunakan data-data pasar keuangan untuk bisa mengukur dampak suatu kejadian yang spesifik terhadap nilai perusahaan dan biasanya tercermin dari harga saham dan volume transaksinya.

Langkah-Langkah Dari Metode Event Study

Menurut MacKinlay (1997), setidaknya ada 10 langkah yang harus dilakukan jika menggunakan metode event study ini.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Mendefinisikan kejadian yang diminati yaitu berupa informasi baru yang ada di pasar.

2. Menyusun sebuah teori yang nantinya bisa memberikan suatu alasan atau respon keuangan terhadap informasi yang ada tersebut.

3. Mengidentifikasi berbagai kumpulan perusahaan yang mengalami kejadian tersebut dan mengidentifikasi tanggal kejadian.

4. Memilih sebuah event Windows yang dirasa cocok dan justifikasi jaraknya apabila melebihi 2 hari. Hal ini berarti mengidentifikasi periode harga saham perusahaan yang terlibat dengan kejadian yang akan diuji.

5. Langkah kelima dari metode event study ini yaitu mengeliminasi atau menyesuaikan perusahaan-perusahaan yang mengalami kejadian lain yang dirasa relevan selama event Windows terjadi. Pada tahap ini, Anda juga harus menyimpulkan karakteristik dari masing-masing sampel.

6. Menghitung abnormal return selama event Windows menguji signifikansinya.

7. Melaporkan persentasi negatif return dan pengujian statistik t binomial  Z atau Wilcoxon.

8. Untuk sampel yang sedikit gunakan metode boostrap dan diskusikan dampak dari outliers.

9. Menggambarkan teori yang menjelaskan variasi crossectional dalam abnormal return dan menguji teori tersebut secara ekonometri.

10. Mempresentasikan hasil empiris.

Demikianlah sedikit gambaran dari metode event study, baik dari segi definisi maupun langkah-langkah yang harus dilakukan apabila menggunakan metode yang satu ini dalam sebuah penelitian yang berkaitan dengan keuangan. Namun yang perlu Anda ingat bahwa McWilliams & Siegel (1997) pernah mengatakan validitas suatu event study akan tergantung pada pengidentifikasian yang benar tentang abnormal return yang terjadi akibat suatu event. Setidaknya ada tiga asumsi yang mendasari identifikasi abnormal return ini yaitu pasar adalah efisien, event tidak dapat diantisipasi, dan tidak ada pengaruh lain yang berbaur selama event Windows.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *