Kategori
Jasa Pemetaan Geografi Peta Digital Arcgis Arcview

Ini Dia Pengertian Pemetaan Geologi dan Langkah-langkah di Dalamnya

Pengertian pemetaan geologi atau yang sering disebut geological mapping adalah penggambaran pada peta dasar topografi. Output yang dihasilkan dari aktivitas pemetaan geologi adalah cerminan dari kondisi asli geologi tetapi memang dimodifikasi dalam skala yang diinginkan. Pemetaan geologi kemudian menjadi penting untuk berbagai tujuan nantinya.

Kondisi yang Dipetakan

Ada beberapa hal di lapangan yang biasa dimasukkan dalam pemetaan geologi seperti misalnya penyebaran batuan, kenampakan morfologi bentang alam, dan struktur geologi. Dalam pembuatannya, pengamatan harus dilakukan dengan hati-hati dan harus akurat supaya bisa diinterpretasikan apa yang terjadi beberapa tahun lalu.

Ilmu geologi sendiri pada awalnya berkembang di sekitaran tahun 500-300 sebelum Masehi jika didasarkan pada pemikiran filsuf Yunani. Dalam perkembangannya, ilmu ini banyak digunakan dalam bidang pertambangan, perminyakan, teknik sipil, hingga lingkungan. Cakupan yang sangat luas dari pemetaan geologi sendiri membuat hal ini kemudian menjadi penting untuk dilakukan.

Proses dalam Pemetaan Geologi

Pada saat melakukan pemetaan geologi, pada dasarnya ada beberapa proses yang perlu dilalui terlebih dahulu agar bisa didapatkan hakikat dari aktivitas ini. Ketiga hal itu adalah penyatuan atau pengelompokan, pengurutan posisi, serta rekonstruksi struktur. Semuanya akan dibahas lebih lanjut berikut ini:

1. Pengelompokan

Dalam pengelompokan sendiri biasanya didasarkan pada tiga hal penting yakni litostratigrafi, kronostratigrafi, dan biostratigrafi. Pada saat pengelompokan, tidak semuanya dipakai karena menggunakan satu saja sudah cukup sebenarnya. Acuan yang paling sering dipakai dalam langkah pertama ini adalah litostratigrafi.

2. Pengurutan Posisi Satuan

Langkah kedua yakni pengurutan posisi satuan atau bisa juga dilakukan dalam berkelompok. Tujuan dari pengurutan posisi adalah agar didapatkan sejarah pembentukan batuan pada daerah yang sedang dilakukan pemetaan.

3. Proses Rekonstruksi Struktur Geologi

Proses terakhir yang dilakukan adalah rekonstruksi struktur geologi yang didapatkan dengan memperkirakan struktur awalnya. Hasil yang didapatkan biasanya berupa gambaran besar dari struktur geologi serta hubungannya dengan struktur-struktur yang berada dalam satu peta.

Perkembangan Pemetaan Geologi

Saat ini perkembangan dalam hal teknologi informasi juga ikut merubah banyak hal termasuk di dalamnya pemetaan geologi ini. Sistem yang sering digunakan biasanya berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) sehingga asek pemetaan geologi pun juga ikut berubah. Software bisa membuat penyimpanan elektronik dari karakteristik dan ukuran dari tubuh batuan bisa dilakukan.

Para ahli dalam bidang geologi juga memungkinkan untuk melakukan analisis secara spasial dalam berbagai hal. Misalnya pada kemungkinan penyebaran polusi di sekitar sumur bor maka bisa dilakukan dengan dasar sifat batuannya. Analisa lain yang sangat terbantu adalah penentuan rute jalan agar wilayah yang rawan longsor bisa dihindari.

Nah itu dia sedikit tentang pengertian pemetaan geologi dan juga langkah-langkah di dalamnya yang bisa diberikan. Sebenarnya dalam hal pemetaan dengan menggunakan SIG tadi memerlukan bahasa pemrograman tertentu. Patra Statistika bisa membantu mengatasi permasalahan yang akan dihadapi sehingga peta yang dihasilkan bisa lebih baik.

Kategori
Jasa Buat Peta Jasa Pemetaan Geografi

Mengetahui Dasar dan Tujuan Penting Pemetaan Lahan

Lahan adalah salah satu komponen penting yang menjadi tempat tumbuh tanaman penghasil pangan ataupun tempat tinggal. Istilah lahan sendiri erat kaitannya dengan luasan kawasan pertanian yang saat ini mulai berkurang. Indonesia sebagai negara agraris memerlukan pemetaan lahan dengan berbagai tujuan salah satunya untuk fungsi perencanaan ke depan.

Dasar dari Peta Lahan Pertanian

Sebenarnya ada berbagai alasan mengapa peta suatu lahan pertanian kemudian menjadi penting memang peta ini nantinya akan menjadi sumber informasi. Salah satu dasar adanya pembuatan peta lahan adalah UU No 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Dalam UU tersebut diharapkan bahwa luasan lahan pertanian yang ada bisa dikontrol dan menekan angka alih fungsi lahan. Ada beberapa poin yang belum banyak diimplementasikan seperti misalnya penentuan wilayah lahan utama dan lahan cadangan untuk pertanian.

Selain untuk memetakan lahan pertanian sebagai sumber informasi, ada juga tujuan untuk mengetahui potensi yang ada dalam suatu daerah. Beberapa hal lain yang nantinya menjadi tujuan pengembangan peta lahan adalah analisis berkaitan dengan unsur hara, komoditas yang tepat, ataupun penyebaran hama.

Tujuan Umum Pemetaan Lahan

Keberadaan informasi adalah salah satu elemen penting yang membuat manusia dan sistem yang ada di dalamnya berkembang. Ada beberapa tujuan umum dari pembuatan peta lahan pertanian yang dilakukan ini yakni:

1.  Inventarisasi Data dan Informasi

Tujuan pertama dari pemetaan adalah sebagai inventarisasi data dan informasi yang bisa diakses oleh seluruh pihak. Keberadaan ini sangat penting untuk memahami bagaimana produksi suatu komoditas misalnya untuk kemudian diselaraskan dengan kebijakan yang akan dibuat.

2. Identifikasi Lahan Potensial

Ketika sudah didapatkan data dan informasi, maka data bisa diinterpretasikan lebih lanjut dan diidentifikasi lahan-lahan potensial. Hal ini bisa dilihat dari hasil produksi ataupun juga pemetaan kandungan hara serta curah hujan yang mendukung untuk pertumbuhan komoditas. Identifikasi lahan sebenarnya sangat penting dalam penentuan komoditas yang cocok serta waktu tanam.

3. Pengembangan Data

Tujuan yang lain tentunya adalah untuk membuat strategi khusus dalam mengembangkan data yang sudah dikumpulkan. Data peta lahan bisa digunakan untuk pengajuan kawasan, lahan pangan utama dan lahan cadangan untuk perlindungan pangan nantinya.

4. Adanya Efisiensi dalam Pengembangan Lahan

Tidak semua lahan bisa cocok dilakukan penanaman untuk satu komoditas tertentu. Hal ini kemudian menjadikan adanya peta lahan bisa membantu lembaga pertanian dalam membuat kebijakan yang lebih efisien dan tepat. Bantuan data lokal dan juga hasil pertanian yang bisa diakses dengan mudah akan sangat membantu dalam hal evaluasi.

Aplikasi pemetaan lahan biasanya menggunakan aplikasi yang berbasis dalam Sistem Informasi Geografis (SIG). SIG ini biasa dibangun dengan bahasa pemrograman tertentu yang mungkin tidak lazim bagi beberapa orang. Patra Statistika akan membantu dalam hal itu sehingga pemetaan yang akan dilakukan bisa lebih mudah nantinya.

Kategori
Jasa Buat Peta Jasa Pemetaan Geografi

Ini Dia Pentingnya Melakukan Pemetaan Bencana serta Contoh Jenis-jenis Peta Bencana

Bencana adalah salah satu hal buruk yang sering terjadi dan tidak bisa terpisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini biasa terjadi baik karena ulah manusia sendiri ataupun karena kondisi alamiah. Indonesia sendiri adalah salah satu wilayah yang punya banyak potensi bencana. Pemetaan bencana kemudian menjadi penting untuk dilakukan karena memang dibutuhkan dalam banyak tujuan.

Konsep Peta Resiko

Sebuah wilayah pasti memiliki resiko bencana yang memiliki nilai tersendiri berdasarkan tingkat kerentanan dan juga ancaman di wilayah tersebut. Analisis resiko ini bisa dilakukan dengan banyak metode salah satunya adalah dengan pemetaan menggunakan aplikasi berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG).

Banyak pihak di Indonesia yang sudah sadar mengenai betapa pentingnya penyusunan peta resiko bencana ini. Setiap lembaga memiliki metode berbeda dan hasil yang berbeda pula. Ketika potensi resiko bencana sudah dipetakan, hal ini diharapkan menjadi lebih mudah penanganan dan pencegahaannya.

Jenis Pemetaan Resiko Bencana

Pemahaman mengenai pemetaan bencana saat ini menjadi lebih mudah karena keberadaan teknologi. Pemetaan biasa dimasukkan ke dalam sebuah sistem informasi spasial sehingga dapat ditunjukkan melalui gambar dalam Sistem Informasi Geografis (SIG). Beberapa jenis pemetaan dalam resiko bencana ini yaitu:

1. Peta Ancaman

Jenis yang pertama adalah peta ancaman, berisi tentang gambaran secara garis besar dari suatu wilayah yang memiliki ancaman tertentu. Kerentanan ini bisa berupa kedekatan terhadap gunung api ataupun juga terhadap lempeng bumi yang sering mengalami gempa. Contoh nyata dari jenis peta ini adalah peta KRB Gunung Merapi ataupun juga peta kawasan tertentu yang rawan banjir.

2. Peta Kerentanan

Jenis peta kedua yakni peta kerentanan dengan ciri khas menggambarkan suatu wilayah beserta kondisi wilayah yang memiliki ancaman-ancaman tertentu. Rentan di sini berarti pada aset-aset penghidupan ada beberapa hal yang bisa menyebabkan resiko bencana. Misalnya adalah pada peta kerentanan penduduk dimana penduduk memiliki potensi terkena penyakit atau kekurangan pangan.

3. Peta Kapasitas

Menggambarkan bagaimana suatu wilayah memiliki kapasitas atau kemampuan tertentu dalam penanggulangan bencana. Contoh besar dari peta kapasitas adalah peta evakuasi, peta peringatan dini, dan peta jumlah tenaga medis. Selain itu, hal lain yang perlu dipetakan adalah tingkat perokonomian masyarakat yang nantinya akan berengaruh pada pajak dan penghasilan.

4. Peta Resiko Bencana

Jenis peta terakhir ini menggambarkan suatu wilayah yang memiliki tingkat resiko tertentu dengan berbagai parameter ancaman. Contoh dari pemetaan ini adalah peta resiko banjir yang menunjukkan bagaimana potensi banjir pada suatu daerah. Selain itu ada juga peta resiko bencana longsor dan gempa bumi.

Pemetaan bencana dalam pembuatannya perlu melalui berbagai analisis tertentu berdasarkan parameter yang diinginkan. Saat ingin membuat peta bencana, coba konsultasikan dengan Patra Statistika supaya parameter yang dipilih sesuai dengan tujuan.

Kategori
Jasa Buat Peta Jasa Pemetaan Geografi Peta Digital Arcgis Arcview

Pemetaan Wilayah Desa, Aspek Penting dalam Perencanaan Wilayah

Mungkin tak banyak yang menyadari, bahwa desa merupakan variabel penting dalam sebuah perencanaan wilayah. Sebagai satuan pemerintahan dalam lingkup terkecil, desa menjadi titik awal yang harusnya dinomorsatukan. Itulah mengapa, pada perencanaan partisipatif, nilai penting akan pemetaan wilayah desa begitu ditekankan.

Apa Itu Pemetaan Wilayah Desa?

Seperti yang telah disinggung, desa merupakan tingkatan terkecil dari tatanan pemerintahan. Kumpulan dari desa-lah yang kemudian membentuk wilayah yang lebih luas. Kesadaran inilah yang kemudian memunculkan pemahaman, bahwa perencanaan wilayah harus dimulai dari bawah.

Adapun pemetaan yang dimaksud di sini, tidak hanya berkaitan dengan pemetaan secara administratif wilayah desanya saja. Akan tetapi lebih kepada memetakan apa saja yang dimiliki oleh suatu wilayah desa, baik yang bersifat positif maupun negatif. Yang bersifat positif untuk terus diberdayakan, sementara yang negatif perlu dicari jalan keluarnya bersama.

Menuangkan potensi dan kekurangan dalam bentuk peta jelas akan lebih mudah untuk dipahami daripada hanya berbentuk narasi. Dengan begitu, orang akan mudah tahu di bagian mana dari wilayah desa itu yang harus disoroti.

Proses pemetaan desa ini pun melibatkan masyarakat secara aktif, karena masyarakat sendirilah yang mengalami dan merasakan apa saja yang terjadi di desa. Ini dipandang sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam merencanakan wilayah desanya. Hasilnya kemudian dijadikan sebagai acuan dalam proses perencanaan wilayah yang lebih tinggi, baik di tingkat daerah hingga ke pusat.

Yang Perlu Dipetakan ketika Memetakan sebuah Wilayah Desa

Tidak ada aturan baku mengenai bagaimana proses partisipatif masyarakat harus dituangkan dalam proses pemetaan desa yang dilakukan. Hanya saja, focus group discussion (FGD) menjadi metode favorit untuk mengajak masyarakat desa berpartisipasi.

Adapun poin-poin yang harus diperhatikan ketika memetakan wilayah desa antara lain:

  • Informasi keruangan desa, mulai dari jaringan jalan, sungai, saluran drainase dan sanitasi, batas wilayah, serta tutupan lahan dan pemanfaatannya. Mengenai batas wilayah, perlu dilakukan cross check dengan wilayah desa tetangga yang berbatasan langsung serta tingkat wilayah yang lebih tinggi. Ini dilakukan untuk menghindari semu yang masih sering terjadi ketika membahas terkait batas desa.
  • Potensi dan kelebihan desa, mendata potensi apa saja yang dimiliki oleh desa yang tengah dipetakan. Termasuk juga potensi usaha yang ada untuk bisa dikembangkan untuk semakin mensejahterakan masyarakat desa secara menyeluruh.
  • Kelemahan dan kekurangan desa, pendataan pada kekurangan yang ada di desa untuk dicari bagaimana solusi pemecahannya.

Dalam prosesnya, pemetaan wilayah desa ini bersifat partisipatif dan kolaboratif. Partisipatif karena mau tak mau harus melibatkan masyarakat secara langsung, serta berkolaborasi dengan teknologi pemetaan GIS. Tujuan dari penggunaan GIS sendiri adalah agar hasil pemetaan yang dilakukan bisa seriil mungkin dengan kondisi yang ada di lapangan.

Sayangnya, penguasaan GIS sendiri masih terbatas. Oleh karena itu, hadirnya Patra Statistika bisa sangat membantu dalam proses menuangkan peta partisipatif masyarakat yang ada ke dalam bentuk digitalnya.

Kategori
Jasa Pemetaan Geografi Peta Digital Arcgis Arcview

ArcGIS adalah Apa, sih, dan Apa Saja Jenis dan Fungsinya?

Secara sederhana, bisa dijelaskan bahwa ArcGIS adalah sebuah program yang digunakan untuk pemetaan digital. Meski terkesan ‘Oh, hanya itu saja,’ peranan ArcGIS jauh lebih besar. Alasannya karena selain untuk membuat peta, juga digunakan mengatur, membagi, serta mengolah data spasial.

Untuk lebih jelasnya, simak jenis-jenis ArcGIS yang ada beserta fungsinya berikut ini:

1. ArcGIS Desktop

Bentuk ArcGIS untuk desktop bisa dibilang yang merupakan program yang paling dikenal secara umum. Seperti namanya, program ini harus diinstall pada perangkat komputer untuk bisa digunakan. Dalam ArcGIS desktop, terdapat ArcMap dan ArcGIS Pro.

Menggunakan ArcGIS desktop memberikan keleluasaan dalam pengolahan data spasial dan mengintegrasikannya dengan ArcGIS Online dan ArcGIS Enterprise. Selain itu, dalam program desktop ini juga terdapat beragam tools bawaan yang memudahkan dalam pengolahan data.

2. ArcGIS Online dan ArcGIS Enterprise

Keduanya merupakan platform layanan GIS yang bisa diakses melalui website. Secara fungsi, keduanya sama saja digunakan untuk membuat peta dan mengolah data spasial. Hanya saja, wujudnya secara online melalui platform website dan API.

3. ArcGIS Apps

Selain dalam bentuk desktop dan website, ArcGIS juga ada bentuk aplikasinya. Hanya saja, berbeda dengan versi desktop dan website, jumlah aplikasinya tidak hanya satu. Setiap aplikasi ArcGIS memiliki satu fungsi khusus dan bukan fungsi keseluruhan seperti versi desktop atau website.

MIsalnya saja ArcGIS Navigator yang berfungsi sebagai aplikasi navigasi penunjuk arah. Ada juga ArcGIS Survey123 yang bisa dimanfaatkan untuk survei dan pengumpulan data secara mobile. Namun jangan khawatir, karena semua aplikasi ArcGIS ini bisa diintegrasikan dengan ArcGIS online dan ArcGIS Enterprise.

4. ArcGIS API dan SDK

Selain program ‘jadi’ yang langsung bisa digunakan, ArcGIS juga bisa custom program. Ini dikarenakan terkadang versi ArcGIS yang ada tidak bisa mengolah data yang dibutuhkan dan mengharuskan adanya aplikasi khusus.

Untuk itu, ArcGIS memberikan kemudahan untuk meng-custom program aplikasi pemetaan dan pengolahan data spasial ini sesuai dengan kebutuhan. Dengan ArcGIS API dan SDK, program aplikasi pemetaan ArcGIS pun bisa didesain sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

5. ArcGIS for Developers Tools

Jenis ArcGIS ini merupakan follow up dari poin sebelumnya. Di sini, pengguna diberikan keleluasaan dalam mengatur dan memonitor aplikasi-aplikasi yang telah dibuat dalam satu dashboard. Jadi tidak perlu berlarian ke tiap aplikasi untuk mengaturnya.

Meskipun terdapat banyak jenis dan fungsinya, namun yang perlu digarisbawahi bahwa ArcGIS adalah program untuk membuat peta dan mengolah data spasial. Dalam prakteknya, bebas untuk menggunakan versi desktop ataupun website.

Yang disayangkan, meskipun program ini sangat membantu dalam urusan pengolahan data spasial, namun penguasaannya sangat terbatas. Itulah mengapa keberadaan Patra Statistika bisa menjadi solusi terbaik dalam urusan pembuatan peta dan pengolahan data spasial dengan ArcGIS.

Kategori
Jasa Buat Peta Jasa Olah Data Jasa Pemetaan Geografi

ArcMap atau ArcGIS Map, Dasar dari Penguasaan Program Pemetaan ArcGIS

ArcGIS Map atau nama resminya ArcMap, merupakan fungsi inti dari ArcGIS. Seperti yang diketahui, ArcGIS merupakan program yang digunakan untuk membuat peta, mengatur, serta mengolah data spasial. Intinya, dalam pembuatan peta dari ArcGIS, maka ArcMap inilah yang bekerja.

Sedikit Mendalami ArcMap

Kegiatan pemetaan dilakukan sepenuhnya dengan menggunakan ArcMap. Mulai dari penentuan wilayah studi yang akan dipetakan, serta datasets yang menyertainya. Datasets ini merupakan data geografis dasar pada wilayah spasial yang tengah dibuat petanya.

Selain itu, ArcMap juga digunakan untuk memasukkan simbol-simbol dalam peta serta mengedit datasets dari peta yang dibuat. Tak hanya itu saja, datasets pun bisa ditambahkan sesuai dengan informasi dan data yang telah berhasil dikumpulkan untuk bisa ditampilkan pada peta.

Kemudian, kegunaan dari ArcMap yang lain adalah untuk menunjukkan informasi dasar yang ada di dalam peta. Jadi bukan hanya petanya saja yang ditampilkan, tetapi juga informasi seperti legenda, garis lintang dan bujur, skala, judul, dan sebagainya.

Apa Saja yang Bisa Dilakukan dengan ArcMap?

Dari sedikit pendalaman di atas, diketahui ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan ArcMap. Untuk lebih jelasnya, simak deskripsi berikut:

  • Pembuatan peta. Ini merupakan fungsi utama dari ArcMap. Tampilan peta yang dibuat bisa disesuaikan dengan kebutuhan mengenai informasi apa saja yang akan dimunculkan.
  • Mencetak peta. Untuk mencetak peta, tak perlu harus mengekspor peta dalam bentuk gambar utuh. Perintah itu bisa langsung dilakukan dengan dari jendela ArcMap.
  • Menambah dan mengedit Dalam praktek pembuatan peta, pasti akan ada informasi tambahan yang ingin dimasukkan ke dalam peta. Atau bisa juga ada informasi yang perlu diperbarui dan diedit karena sudah tidak sesuai.
  • Menggunakan geoprocessing. Sebagai bagian dari GIS yang bersifat visual dan analitikal, ArcMap juga bisa melakukan keduanya. Geoprocessing sendiri merupakan proses untuk analisis maupun otomatisasi penyatuan peta, pembetulan link data yang rusak pada peta, dan memproses data GIS.
  • Mengatur dan menata geodatabase dan ArcGIS dokumen. Ada Catalog Window pada ArcMap yang berfungsi untuk mengatur semua yang diperlukan dalam mengoperasikan GIS. Mulai dari pengaturan datasets dan geodatabase, dokumen peta dan file ArcGIS, tools untuk geoprocessing, dan lainnya.
  • Mempublikasikan peta. ArcGIS bisa diintegrasikan dengan website untuk mempublikasikan informasi dalam bentuk peta. Untuk bisa melakukannya, harus menggunakan ArcGIS for Server.
  • Membagi data dengan pengguna lain. File dan data ArcGIS bisa ditransfer, jadi tidak harus menggunakan satu PC untuk bisa memproses data peta. Selain ini, transfer ini juga bisa dilakukan secara online melalui ArcGIS Online.
  • Menyimpan informasi geografis. Informasi geografis yang telah diperoleh bisa disimpan dan dibagikan dalam format metadata.

Meski terkesan mudah, proses menggunakan ArcGis Map pun butuh kemampuan khusus yang tidak dimiliki oleh setiap orang. Oleh karenanya, memanfaatkan keberadaan Patra Statistika dalam proses pembuatan peta dan pengolahan data spasial bisa menjadi solusi terbaik.

Kategori
Jasa Pemetaan Geografi Peta Digital Arcgis Arcview

Pemetaan Tematik: Pengertian, Fungsi, dan Cara Pembuatan

Peta merupakan media untuk mengenal dunia atau suatu hal tanpa perlu langsung datang ke tempat yang ditunjukan. Selain menggambarkan bentuk geografi dunia atau daerah tertentu, peta juga bisa menggambarkan berbagai hal. Proses penggambaran atau pembuatan peta disebut pemetaan, dan salah satu jenisnya yakni pemetaan tematik.

Pengertian Peta Tematik

Sebelum membahas mengenai pemetaan secara tematik, hal dasar yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah perihal peta tematik. Peta sendiri memiliki beberapa jenis, dan salah satunya adalah peta tematik. 

Berbeda dengan peta umum yang menggambarkan kondisi sebagian atau seluruh permukaan bumi, baik secara geografis maupun geologis, peta tematik adalah peta yang menggambarkan objek atau keadaan tertentu di permukaan bumi.

Untuk membuat peta tematik, pembuat peta tetap harus menggunakan peta umum sebagai patokan. Garis lintang, garis bujur, pemukiman, batas-batas administrasi adalah beberapa informasi yang bisa didapatkan dari peta umum sebagai dasar pembuatan peta tematik.

Selain menggunakan peta umum, pembuatan peta tematik juga memerlukan survei langsung atau penelitian untuk mendapatkan data isi peta. Dengan mengkombinasi data dari peta umum dan survei, barulah peta tematik bisa dibuat. Contoh dari peta tematik sendiri adalah peta kepadatan penduduk, peta persebaran curah hujan, peta cadangan minyak gas, dan lainnya.

Fungsi Peta Tematik

Peta tematik merupakan salah satu peta yang multifungsi. Masing-masing peta tematik memiliki kegunaannya tersendiri. Namun, secara umum peta tematik sering digunakan untuk memberikan informasi yang spesifik pada suatu daerah 

Misalnya saja peta pendapatan penduduk Surabaya. Pada peta tematik tersebut, pembaca peta bisa mendapatkan persebaran dan jumlah pendapatan dari penduduk di daerah Surabaya. 

Selain itu, dari peta tematik masyarakat juga bisa mengetahui potensi yang tersimpan di daerah tersebut. Contohnya peta potensi minyak gas. Dari peta tersebut, pembaca bisa menarik kesimpulan potensi apa yang tersimpan di suatu daerah. 

Cara Melakukan Pemetaan Tematik

Pemetaan secara tematik tidak bisa dilakukan begitu saja. Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk membuat peta tematik yang akurat dan sesuai dengan keadaan sebenarnya. 

  • Pengumpulan Data. Sebelum peta dibuat, yang pertama harus dilakukan adalah mengumpulkan data seputar tema peta tematik. Pengumpulan data bisa dilakukan melalui survey atau penelitian atau wawancara. 
  • Pengolahan Data. Langkah selanjutnya yakni pengolahan data. Data yang telah terkumpul sebelumnya diolah dan dikelompokan menjadi data kuantitatif dan data kualitatif. Pengelompokan data ini dilakukan supaya pembuatan simbol peta tematik mudah dipahami pembaca.
  • Pembuatan Peta. Tahap akhir dari pemetaan secara tematik yakni pembuatan peta. Untuk dapat membuat peta tematik, peta dasar harus dibuat terlebih dahulu. Setelah itu barulah pembuat peta bisa menambahkan simbol-simbol data pada bagian yang ditentukan. Apabila peta telah selesai dibuat dilakukan editing untuk menghindari kekeliruan. 

Sebelumnya pemetaan tematik dibuat secara manual. Namun, kini ada teknologi terbaru yakni penggunaan peta digital dengan software ArcGIS. Melalui perangkat lunak ini, pembuatan peta tematik semakin mudah dan praktis. 

Sayangnya, tidak semua orang bisa menggunakan ArcGIS. Namun, tidak perlu khawatir karena kami bisa membantu pembuatan peta digital dengan aplikasi ArcGIS. Jadi, jangan ragu untuk menghubungi kami. 

Kategori
Jasa Olah Data Jasa Skripsi Tesis Disertasi

Pengolahan Menggunakan R-Studio Statistik

Statistika deskriptif merupakan sebuah metode pemberian informasi dalam bentuk yang lebih ringkas, rapi dan mudah dimengerti. Metode ini biasanya memberikan informasi dalam bentuk tabel, diagram dan grafik agar lebih mudah dan cepat dipahami oleh sang pembaca. Agar sebuah data dapat menampilkan data dalam bentuk statistika deskriptif, maka dibutuhkan pengolahan data melalui sebuah program seperti R-Studio Statistik.

Tentang R-Studio

Salah satu program yang saat ini banyak digunakan oleh perusahaan maupun mahasiswa dalam mengolah data adalah R-Studio Statistik. Ini adalah sebuah program yang mampu mengolah dan menganalisa data dengan memberikan informasi dalam bentuk statistika deskriptif.

Hingga saat ini R-Studio Statistik merupakan 10 bahasa pemrograman terpopuler di Indonesia. Salah satu alasan mengapa program ini banyak digunakan adalah karena kemudahannya dalam mengolah data. Selain itu, R dikembangkan secara open source sehingga dapat digunakan secara legal dengan gratis.

Persiapan Penggunaan R-Studio

Dikarenakan kelebihan-kelebihan yang dimiliki tersebut, R-Studio begitu populer dan menarik semakin banyak peminat. Bagi yang ingin memulai, berikut adalah beberapa langkah yang harus dipersiapkan:

1. Mempersiapkan Data yang akan Dianalisa

Salah satu kelebihan dari Program R adalah kemampuannya dalam mengolah dan menganalisa data dengan jumlah yang banyak. Jadi, meskipun jumlahnya banyak, program tetap mampu mengolah dan menunjukkannya dalam bentuk statistika deskriptif. Sebelum memasukkan data ke dalam program, pastikan bahwa data sudah disimpan dalam format yang dibutuhkan. Salah satu format terumum adalah excel.

2. Download dan Install R & R-Studio

Karena program ini merupakan open source, maka program dapat diunduh secara gratis dari halaman resminya. Jika ada update atau perbaikan sistem, maka akan langsung tersedia di halaman resminya pula. Pastikan untuk mengunduh program sesuai dengan sistem komputer masing-masing.

Selanjutnya, install program ke dalam PC dan pastikan bahwa program sudah terinstall dengan baik, Jika instalasi dilakukan dengan benar, maka akan muncul ikon R pada desktop di akhir proses.

3. Import Data

Tahap selanjutnya adalah memasukkan data ke dalam program R-Studio. Pilihlah data yang ingin diolah dan dianalisis dan import ke dalam program. Output dari program ini berbagai macam dari grafik, mean, diagram dan masih banyak lagi. Selanjutnya, simpanlah data dalam bentuk yang diinginkan, bisa di word, excel, bahkan txt.

Meskipun tergolong mudah, namun baik para pekerja maupun mahasiswa seringkali mengalami kesulitan dalam mengelola data dengan R-Studio Statistik. Jika hal ini terjadi, tidak perlu khawatir atau panik karena kami adalah solusinya.

Kami adalah solusi yang dicari karena kami siap membantu segala masalah yang ada. Kami siap membantu perusahaan maupun mahasiswa yang membutuhkan bantuan untuk mengolah dan menganalisa data menjadi lebih mudah. Dengan kami, segala masalah pengolahan dan data akan terselesaikan dengan cepat. Jadi, jangan ragu untuk menghubungi kami untuk lebih lanjut.

Kategori
Jasa Olah Data Jasa Skripsi Tesis Disertasi Konsultasi Susun Skripsi

Belajar dan Mengetahui Cara Menggunakan R-Studio

Segala hal yang berhubungan dengan statistika tidak pernah mudah prosesnya. Pengerjaan secara manual seringkali menyebabkan error dan kesalahan yang membuat datanya tidak valid. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah bahasa pemrograman dan sistem perangkat lunak untuk membantu proses tersebut. Bahasa pemrograman tersebut dikenal dengan R-studio, yang dikenal sejak 1993. Sejak itu, banyak yang mencari tahu cara menggunakan R-Studio.

Tujuan utama dari R-Studio ini adalah untuk mengolah dan menganalisis data agar bisa memberikan output sesuai yang diinginkan pengguna. Namun, agar bisa mendapatkan hal tersebut, tentunya harus mengetahui cara penggunaan yang benar. Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk menggunakan program tersebut:

1. Download & Install R & R Studio pada Komputer/ Laptop

Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan download dan menginstalnya ke PC. Bisa juga mengunduh aplikasi tersebut pada halaman resminya secara gratis. Pastikan untuk mengunduh aplikasi yang sesuai versi sistem operasi PC. Selanjutnya, install aplikasi dengan menjalankan installer R pada PC.

Untuk melihat apakah aplikasi sudah terinstall dengan baik, cobalah penggunaan perintah R–version. Jika tidak muncul perintah apapun, berarti tidak ada masalah. Namun, apabila muncul perintah command not found, maka kemungkinan program tidak terinstall dengan baik dan belum bisa digunakan.

2. Menyiapkan Data yang akan Diolah

Selanjutnya, siapkan data yang akan diolah dan dianalisis oleh program. Pastikan data telah tersimpan dengan format yang telah ditentukan agar bisa dibuka pada program. Untuk merubah datanya menjadi lebih rapi dan menambahkan atribut information bisa merubahnya di excel. Lalu simpan data tersebut dalam bentuk excel workbook.

3. Buka Program & Masukkan Data

Untuk memulai penggunaan R-Studio, bukalah program tersebut terlebih dahulu. Selanjutnya, pilih Packages dan perintah Rcmdr. Nantinya akan muncul sebuah layar yang berisi dua kotak kosong. Pada bagian menu, pilih Data, Import Data, pilih from Excel lalu pilih data yang tadi telah disimpan.

4. Melihat Ringkasan Data

Apabila ingin melihat ringkasan data, maka pilihlah menu Statistic. Pada bagian tersebut ada banyak pilihan yang bisa dipilih, dari mean, average hingga grafik persebaran sesuai dengan variabel yang diinginkan. Jadi, pilihlah sesuai dengan data atau tampilan yang diinginkan atau dibutuhkan.

Jadi, program R-Studio ini sangat membantu meringkas dan menampilkan data dalam waktu yang cepat. Perhitungan dan analisisnya dapat menggunakan excel biasa, namun prosesnya akan lama dan bisa jadi salah. Untuk menghindari hal tersebut, maka sebaiknya menggunakan program R untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat dan akurat.

Namun, bagi yang merasa kesulitan menguasai cara menggunakan R-Studio tidak perlu khawatir. Kami hadir untuk membantu para pekerja maupun mahasiswa yang membutuhkan olahan data agar siap dipakai. Kami dapat mengolah berbagai macam data dengan menggunakan berbagai program. Jadi, bagi yang mengalami kesulitan, jangan ragu untuk menghubungi kami.

Kategori
Jasa Olah Data Jasa Skripsi Tesis Disertasi

Mengenal Algoritma Genetika MATLAB, Tiruan Teori Evolusi dengan Banyak Fungsinya

Algoritma adalah salah satu jenis ilmu yang paling penting dalam matematika karena memang fungsinya yang beragam. Dalam penerapannya pun algoritma memiliki nama yang lebih beragam lagi salah satunya adalah algoritma genetika dalam berbagai aplikasi. Saat ini salah satu aplikasi yang lazim digunakan yaitu algoritma genetika MATLAB dengan fungsi yang menarik.

Apa Itu Algoritma Genetika?

Algoritma genetika adalah metode yang digunakan untuk mengatasi optimasi yang dibatasi ataupun tidak. Permasalahan yang biasa diatasi ini berdasar pada seleksi natural yang meniru contoh dari evolusi biologi. Algoritma ini akan berkali-kali mengulang dan memodifikasi populasi sebagai solusi individual. Dalam setiap langkahnya, algoritma genetika ini bisa dibilang punya fungsi yang unik.

Secara gamblang, algoritma ini bekerja dengan cara memilih secara acak individu-individu tertentu dalam sebuah populasi. Kemudian algoritma ini akan menggunakan individu terpilih tersebut untuk menghasilkan generasi yang akan datang. Dampaknya adalah didapatkan generasi selanjutnya yang lebih sukses sehingga populasi tersebut akan berkembang sebagai solusi optimal.

Perbedaan Algoritma Genetika dan Algoritma Klasik

Banyak orang yang masih memandang dua jenis algoritma ini sebagai algoritma yang sama. Padahal kenyataannya dua algoritma ini memiliki perbedaan dalam banyak hal loh.

Pada algoritma genetika ini pengulangan dilakukan dalam sebuah populasi besar hingga populasi secara garis besar akan mendapatkan keuntungan. Sedangkan pada algoritma klasik prosesnya lebih kepada satu point saja dalam setiap pengulangannya yang cocok untuk mendapatkan solusi terhadap satu faktor.

Selain itu pada algoritma genetika juga program akan memilih populasi tertentu dengan komputasi yang menggunakan generator acak. Namun pada algoritma genetika, pemilihan sampel selanjutnya tidak acak dan selalu menggunakan komputasi deterministik.

Kegunaan Algoritma Genetika

Fungsi dari algoritma yang didasarkan pada teori ilmu biologi ini bisa beragam loh bergantung pada keinginan pengguna. Kasus yang biasa diatasi dengan algoritma ini diantaranya adalah optimasi dan otomatisasi baik dalam permesinan yang rumit atau kecil sekalipun. Ini juga bisa digunakan untuk membuat pemodelan ekonomi yang bisa dikatakan memiliki peluang bertahan paling besar nantinya.

Pemodelan sistem imunisasi ternyata juga bisa dijalankan dengan program ini loh agar bisa menentukan rate terbesar keberhasilan nantinya. Yang paling sering digunakan adalah dalam optimasi kasus travelling salesman problem. Dalam kasus tersebut MATLAB dengan program algoritma genetikanya bisa menentukan rute terpendek antar beberapa lokasi. Ini tentu akan sangat memudahkan bagi pekerja antar barang ataupun sales yang perlu ke berbagai tempat.

Nah fungsi dari algoritma genetika MATLAB ini ternyata memang tidak hanya itu saja. Beberapa hal seperti pembelajaran mesin, pemodelan ekologis, dan juga interaksi antara evolusi serta pembelajaran juga bisa dilakukan. Untuk tahu lebih lanjut segera hubungi Patra Statistika yang bisa membantu semua permasalahan dalam ilmu statistik.