Kategori
Jasa Buat Peta Jasa Pemetaan Geografi Peta Digital Arcgis Arcview

Pemetaan Wilayah Desa, Aspek Penting dalam Perencanaan Wilayah

Mungkin tak banyak yang menyadari, bahwa desa merupakan variabel penting dalam sebuah perencanaan wilayah. Sebagai satuan pemerintahan dalam lingkup terkecil, desa menjadi titik awal yang harusnya dinomorsatukan. Itulah mengapa, pada perencanaan partisipatif, nilai penting akan pemetaan wilayah desa begitu ditekankan.

Apa Itu Pemetaan Wilayah Desa?

Seperti yang telah disinggung, desa merupakan tingkatan terkecil dari tatanan pemerintahan. Kumpulan dari desa-lah yang kemudian membentuk wilayah yang lebih luas. Kesadaran inilah yang kemudian memunculkan pemahaman, bahwa perencanaan wilayah harus dimulai dari bawah.

Adapun pemetaan yang dimaksud di sini, tidak hanya berkaitan dengan pemetaan secara administratif wilayah desanya saja. Akan tetapi lebih kepada memetakan apa saja yang dimiliki oleh suatu wilayah desa, baik yang bersifat positif maupun negatif. Yang bersifat positif untuk terus diberdayakan, sementara yang negatif perlu dicari jalan keluarnya bersama.

Menuangkan potensi dan kekurangan dalam bentuk peta jelas akan lebih mudah untuk dipahami daripada hanya berbentuk narasi. Dengan begitu, orang akan mudah tahu di bagian mana dari wilayah desa itu yang harus disoroti.

Proses pemetaan desa ini pun melibatkan masyarakat secara aktif, karena masyarakat sendirilah yang mengalami dan merasakan apa saja yang terjadi di desa. Ini dipandang sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam merencanakan wilayah desanya. Hasilnya kemudian dijadikan sebagai acuan dalam proses perencanaan wilayah yang lebih tinggi, baik di tingkat daerah hingga ke pusat.

Yang Perlu Dipetakan ketika Memetakan sebuah Wilayah Desa

Tidak ada aturan baku mengenai bagaimana proses partisipatif masyarakat harus dituangkan dalam proses pemetaan desa yang dilakukan. Hanya saja, focus group discussion (FGD) menjadi metode favorit untuk mengajak masyarakat desa berpartisipasi.

Adapun poin-poin yang harus diperhatikan ketika memetakan wilayah desa antara lain:

  • Informasi keruangan desa, mulai dari jaringan jalan, sungai, saluran drainase dan sanitasi, batas wilayah, serta tutupan lahan dan pemanfaatannya. Mengenai batas wilayah, perlu dilakukan cross check dengan wilayah desa tetangga yang berbatasan langsung serta tingkat wilayah yang lebih tinggi. Ini dilakukan untuk menghindari semu yang masih sering terjadi ketika membahas terkait batas desa.
  • Potensi dan kelebihan desa, mendata potensi apa saja yang dimiliki oleh desa yang tengah dipetakan. Termasuk juga potensi usaha yang ada untuk bisa dikembangkan untuk semakin mensejahterakan masyarakat desa secara menyeluruh.
  • Kelemahan dan kekurangan desa, pendataan pada kekurangan yang ada di desa untuk dicari bagaimana solusi pemecahannya.

Dalam prosesnya, pemetaan wilayah desa ini bersifat partisipatif dan kolaboratif. Partisipatif karena mau tak mau harus melibatkan masyarakat secara langsung, serta berkolaborasi dengan teknologi pemetaan GIS. Tujuan dari penggunaan GIS sendiri adalah agar hasil pemetaan yang dilakukan bisa seriil mungkin dengan kondisi yang ada di lapangan.

Sayangnya, penguasaan GIS sendiri masih terbatas. Oleh karena itu, hadirnya Patra Statistika bisa sangat membantu dalam proses menuangkan peta partisipatif masyarakat yang ada ke dalam bentuk digitalnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *