Kategori
Jasa Buat Peta Jasa Olah Data Peta Digital Arcgis Arcview

Belajar Singkat Cara Menggunakan ArcGIS untuk Desktop

Sudah punya program ArcGIS terinstal di komputer, namun masih bingung bagaimana menggunakannya? Memang, penguasaan pada program ArcGIS harus melalui proses yang tidak bisa kilat. Harus mau berproses dan terus mengasah kemampuan dalam menjalankan programnya. Berikut sekilas cara menggunakan ArcGIS untuk desktop bagi pemula:

1. Berkenalan dengan ArcMap

Untuk pembuatan peta dengan ArcGIS Desktop, yang dimanfaatkan adalah ArcMap. Oleh karenanya, kenali terlebih dahulu tentang ArcMap, dan coba untuk terbiasa dengan tampilan serta istilah-istilah yang ada. Bukalah Toolbox pada ArcMap, kemudian pelajari satu per satu apa saja fungsinya.

Selain itu, kenali juga apa perbedaan antara points, lines, dan polygons serta coba untuk membuat ketiganya. Ketiga hal ini menjadi faktor kunci dalam mengoperasikan ArcMap. Lalu, coba juga tools yang ada untuk mengedit, gunakan snapping untuk membuat fitur-fitur baru baru, serta gunakan template fitur yang ada.

2. Mencontoh dari Peta yang Sudah Ada

Demi mengasah kemampuan dalam mengoperasikan ArcMap, cari satu peta yang bisa dicontoh. Kemudian gunakan sebagai dasar untuk belajar. Pertama, pelajari bagaimana cara membuat peta baru dari peta eksisting yang telah ada. Lalu langkah berikutnya, coba edit ‘peta’ yang baru saja dibuat agar terlihat semirip mungkin dengan kondisi aslinya.

3. Beri Atribut pada Peta yang Dibuat

Setelah apa yang dikerjakan ‘berwujud peta’, langkah selanjutnya yaitu memberikan atribut pada peta. Mulai dari memberikan judul peta, menambahkan legenda, skala peta, penunjuk arah mata angin pada peta, maupun informasi tambahan lainnya.

Jangan lupa tambahkan juga insert, berupa letak lokasi studi pada kawasan yang lebih luas. Misalnya, jika peta yang dibuat adalah peta desa, maka tambahkan insert peta kecamatan atau kabupaten. Dengan begitu, orang yang membaca peta akan tahu di mana lokasi desa tersebut pada kecamatan atau kabupaten.

4. Manfaatkan Peta Topologi

Selain peta permukaan, ArcGIS juga memiliki informasi bawaan terkait data topologi dan geologi suatu wilayah. Oleh karena itu, manfaatkan data yang ada tersebut untuk pembuatan peta yang lebih mendetail dan sesuai dengan kondisi eksisting dari lokasi yang dipetakan tersebut. Edit fitur-fitur yang telah dipetakan dengan mengacu pada peta topologi serta database yang ada.

5. Transform Data

Tak hanya menambahkan fitur pada peta, tapi terkadang transforming data juga diperlukan. Transforming data ini dilakukan untuk memindahkan satu fitur dari satu lokasi ke lokasi lainnya pada peta. Selain memindahkan, fitur tersebut juga bisa diubah arah dan ukuran skalanya sesuai dengan kondisi eksisting yang ada.

Cara menggunakan ArcGIS memang tidak bisa dipelajari secara sekilas dan harus meluangkan waktu khusus yang tidak sebentar untuk melakukannya. Sayangnya, seringkali waktu untuk keperluan tersebut sulit untuk diperoleh.

Oleh karena itu, memilih meminta bantuan pada Patra Statistika untuk pembuatan peta menggunakan ArcGIS bisa menjadi solusi yang paling tepat. Patra Statistika menerima pengolahan data statistik dan spasial, termasuk pembuatan peta menggunakan ArcGIS.

Kategori
Jasa Buat Peta Jasa Pemetaan Geografi Peta Digital Arcgis Arcview

Berkenalan dengan ArcGIS Esri, Program Pemetaan Unggulan Para Mapper

ArcGIS Esri merupakan program analisis pemetaan yang dikembangkan oleh Esri. Kemampuan GIS dalam pemetaan tak perlu diragukan lagi, karena sudah banyak terbukti. Lalu, apa saja yang bisa dilakukan oleh ArcGIS? Simak informasi lengkapnya berikut ini:

1. Analisis Spasial dan Data Science

Jangan menganggap bahwa data science yang seringkali berbentuk tabel tidak bisa diintegrasikan dengan data spasial. Anggapan itu akan terbantahkan jika melakukan proses analisis dengan menggunakan bantuan ArcGIS. Alasannya, karena program ini mampu menggabungkan berbagai jenis data dalam bermacam format menjadi satu kesatuan informasi spasial yang utuh.

2. Field Operations

Untuk orang yang bekerja di lapangan, misalnya para surveyor, faktor lokasi memiliki peranan yang sangat penting. Esri memiliki aplikasi ArcGIS yang bisa dimanfaatkan oleh para pekerja lapangan untuk mempermudah pekerjaannya. Data yang diperoleh pun bisa langsung diintegrasikan dan diakses bersama tanpa harus menunggu saling bertatap muka terlebih dahulu.

3. Pemetaan

Inilah fungsi yang paling banyak orang tahu tentang ArcGIS. Program ini digunakan untuk proses pemetaan dan pembuatan peta. Pada beberapa bidang pekerjaan, keberadaan peta menjadi krusial karena turut membantu dalam pengambilan kebijakan dan keputusan. Selain itu, proses perencanaan pun bisa lebih mudah jika dilakukan dengan menggunakan peta.

4. 3D GIS

Tak hanya peta versi datarnya saja, ArcGIS juga mampu menghasilkan peta versi 3D. Bentuk peta ini akan memudahkan dalam proses analisis, khususnya terkait penggunaan serta pemanfaatan ruang. Model 3D ini seringkali dimanfaatkan dalam pembuatan kebijakan ruang dan wilayah.

5. Imagery & Remote Sensing

Esri memiliki cloud khusus yang menyimpan informasi geospasial bernama Esri Geospatial Cloud. Data cloud ini memuat informasi terlengkap mengenai gambar, topografi, serta informasi geospasial terlengkap. Data cloud tersebut bisa diakses dengan menggunakan ArcGIS.

Dengan begitu, menggunakan ArcGIS sangat memudahkan pekerjaan, mulai dari mapping, analisis spasial, hingga visualisasi dan eksploitasi. Penentuan rencana dan pengambilan kebijakan serta keputusan pun bisa lebih terarah dan meminimalkan resiko yang mungkin akan dihadapi.

6. Pengumpulan Data dan Manajemen

Bukan hanya menggunakan data yang sudah tersedia pada cloud milik Esri, namun menggunakan ArcGIS bisa menambahkan data sendiri. Data yang ditambahkan pun bisa dibagikan dengan pengguna ArcGIS lainnya. Bisa juga menambahkan data dari sumber lain, karena program ini mampu membaca beragam jenis format data.

Meskipun ArcGIS Esri sudah terbukti sebagai program pemetaan terbaik, banyak yang menghadapi kendala dalam penggunaannya. Urusan kapasitas komputer yang digunakan sering menjadi hambatan, serta keterbatasan dalam penguasaan program ini sendiri.

Untuk itu, meminta bantuan pada Patra Statistika bisa menjadi solusi terbaik untuk urusan pembuatan peta. Patra Statistika sanggup mengolah data yang ada menggunakan ArcGIS dari awal hingga akhir. Perkembangan proses pengerjaannya pun akan terus diinformasikan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan yang dibutuhkan.

Kategori
Jasa Buat Peta Jasa Olah Data Jasa Pemetaan Geografi Peta Digital Arcgis Arcview

Mengenal GIS dalam Pemetaan GIS yang Lebih Akurat

Sebelumnya pemetaan dilakukan secara manual yakni mengukur dan menggambarkan permukaan bumi, lalu menuliskannya di sebuah kertas. Seiring dengan berkembangnya zaman, proses pemetaan mengalami perkembangan. Sekarang, pemetaan secara manual mulai jarang ditemui berkat hadirnya pemetaan GIS.

Apa Itu Pemetaan GIS? 

Sebelum menjelaskan mengenai pemetaan GIS, yang harus dipahami terlebih dahulu adalah GIS itu sendiri. Geographic Information System atau Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi berdasarkan data spasial. GIS juga bisa diartikan sebagai integrasi perangkat keras, lunak, dan data yang nantinya akan digunakan untuk menganalisis, mengelola, dan menampilkan suatu informasi berdasarkan kondisi geografis. 

Berdasarkan pengertian diatas, bisa disimpulkan bahwa pemetaan GIS adalah proses pengukuran dan penggambaran permukaan bumi dengan memanfaatkan sistem informasi geografis. Singkatnya pemetaan ini merupakan pembuatan peta secara digital. Dalam pelaksanaannya, pemetaan melalui GIS dilakukan dengan bantuan satelit, sehingga hasil yang diberikan lebih akurat. 

Komponen GIS

Untuk bisa membuat peta dengan memanfaatkan GIS, pemahaman yang mendalam mengenai GIS harus dimiliki. Hal tersebut dapat dimulai dengan mengenali komponen yang ada di dalam GIS. Terdapat lima komponen GIS yang harus diketahui yakni:

1. Hardware 

Perangkat keras merupakan suatu benda yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem informasi geografis. Salah satu contoh perangkat keras dalam GIS adalah komputer. Selain itu digitizer, scanner, dan plotter juga termasuk dalam hardware GIS. 

2. Software

Perangkat lunak merupakan aplikasi yang digunakan untuk menjalankan GIS. Umumnya aplikasi GIS memiliki kemampuan untuk mengolah, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menampilkan data spasial. Ada banyak aplikasi GIS yang bisa digunakan, termasuk Arcgis.

3. Data

Komponen lain dari GIS adalah data yang berupa data spasial dan atribut atau non spasial. Data spasial sendiri adalah data yang menyajikan keadaan di permukaan bumi berdasarkan titik koordinat tertentu. Biasanya data ini digambarkan dengan grafik, foto udara, citra satelit, dan kainnya. 

Sedangkan data atribut atau non spasial adalah data yang berisi informasi serta aspek deskriptif dari objek berdasarkan data spasial. Contoh dari data atribut yakni sensus kependudukan atau data statistik. 

4. Brainware atau Manusia

Manusia adalah komponen utama dalam GIS sebab pengoperasian GIS tidak bisa dilakukan tanpa adanya sumber daya manusia. Selain itu, manusia juga turut berperan dalam pengembangan GIS sehingga lebih mudah untuk digunakan. 

Pengguna GIS sendiri juga terdiri dari berbagai tingkatan. Pada tingkat atas terdapat spesialis yang telah memahami, mendesain , mengelola sistem hingga turut mengembangkan GIS. Lalu ada pula pengguna yang memanfaatkan GIS untuk membantu pekerjaan. 

5. Metode 

Setiap permasalahan yang akan dianalisis melalui GIS memiliki metode yang berbeda untuk mendapatkan hasil terbaik. GIS dapat dikatakan baik jika aspek desain dan aspek realnya juga dalam kondisi yang baik. 

Pemetaan GIS merupakan sebuah terobosan dalam pemetaan untuk menghasilkan peta yang lebih akurat dengan cara yang cenderung lebih praktis. Agar proses pembuatan peta dengan GIS berjalan lancar, diperlukan perangkat lunak yang tepat. ArcGIS merupakan satu dari sekian aplikasi GIS yang terpercaya. 

Nah, buat mahasiswa yang merasa kesulitan dalam proses pemetaan secara digital dengan ArcGIS, kami siap membantu. Dengan memanfaatkan jasa kami, pemetaan melalui GIS akan lebih cepat selesai dan hasilnya pun memuaskan. 

Kategori
Jasa Buat Peta Peta Digital Arcgis Arcview

Survey Pemetaan, Bagian dari Proses Pembuatan Peta yang Akurat

Sebelum membangun jalanan atau bangunan, teknisi harus mengetahui terlebih dahulu kondisi tanah dan geografis daerah tersebut. Penggunaan peta merupakan cara cepat nan akurat untuk mengetahui hal tersebut. Hal ini dikarenakan, sebelum peta dibuat telah dilakukan survey pemetaan terlebih dahulu.

Pengertian Survey Pemetaan

Survey pemetaan atau pemetaan bumi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur, mendata, menggambarkan permukaan bumi melalui berbagai metode dan kemudian menyebarkan hasilnya guna berbagai kepentingan. Hasil dari pemetaan bumi sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang kehidupan.

Untuk dapat melakukan pemetaan bumi dengan akurat, petugas dilengkapi dengan berbagai alat yang dapat menunjang pekerjaannya. Beberapa alat yang digunakan untuk melakukan survey yakni:

  • GPS digunakan untuk mengetahui koordinat posisi sat survey dilaksanakan. 
  • Waterpass digunakan untuk mengukur atau mengetahui posisi benda dalam pengukuran secara vertikal. 
  • Theodolit digunakan untuk mengukur tinggi tanah berdasarkan sudut mendatar dan tegak. 
  • Total Station digunakan untuk mengukur jarak dan kemiringan

Tujuan Pelaksanaan Survey

Survey bumi merupakan kegiatan yang penting dalam proses pembuatan peta. Tanpa survey, peta yang dibuat tidak akan sesuai dengan kondisi asli yang tentunya akan merugikan. Survey sendiri bertujuan untuk:

  • Menentukan posisi berbagai bentuk yang ada di permukaan bumi.
  • Mengetahui ketinggian berbagai benda yang diukur berdasarkan ketinggian permukaan air laut baik di bawah atau di atas permukaan air laut.
  • Menentukan bentuk dan relief tanah serta benda lain di permukaan tanah. 
  • Menghitung luas daerah berdasarkan batas tertentu dan menentukan jarak suatu titik dari titik tertentu. 

Kegunaan Survey

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa survey bumi memiliki peranan yang penting terutama bidang konstruksi. Dengan melakukan survey, luas tanah di suatu daerah dapat diketahui sehingga perencanaan dan pengembangan daerah tersebut bisa berlangsung dengan lancar. 

Selain itu, dari pelaksanaan survey dapat diketahui juga ketinggian suatu tanah yang sangat berguna dalam pembuatan suatu bangunan. Hal ini berkaitan dengan jumlah atau volume tanah yang harus dikeruk supaya menghasilkan permukaan yang rata apabila terdapat perbedaan ketinggian tanah. 

Survey bumi juga sangat berguna untuk menentukan jarak suatu titik dari titik lainnya secara akurat. Hal ini diperlukan dalam pembuatan peta guna menentukan skala yang tepat. Selain skala yang tepat, peta juga harus dibuat berdasarkan pengukuran tanah melalui berbagai cara.

Follow up dari survey pemetaan adalah pembuatan peta. Jika sebelumnya peta dibuat secara manual, kini peta bisa dibuat secara digital. Terdapat berbagai aplikasi pembuatan peta, salah satunya adalah ArcGIS. 

Perangkat lunak ini merupakan aplikasi yang sering digunakan dalam pemetaan. Kabar baiknya, kini kami juga hadir untuk membantu pemetaan menggunakan ArcGIS. Bersama kami proses jasa pembuatan peta jadi lebih singkat dan hasilnya pun sangat memuaskan. 

Kategori
Jasa Buat Peta Peta Digital Arcgis Arcview

Mengetahui Apa Itu Pemetaan Geografi, Jenis, dan Manfaatnya di Sini:

Peta adalah salah satu elemen yang sangat penting di dalam ilmu geografi atau kebumian. Tercatat, benda ini telah dibuat manusia pada zaman Babilonia dalam bentuk sangat sederhana berupa tablet dari bahan dasar tanah liat. Pemetaan geografi ini kemudian mengalami perkembangan ke dalam kertas, dalam bentuk globe, hingga sekarang sudah berbasis elektronik.

Kartografi sebagai Prinsip Dasar Pemetaan

Ilmu pemetaan sama dengan ilmu kartografi yang biasa diartikan sebagai sebuah ilmu dalam hal menggambar permukaan bumi dan kenampakannya. Pada awalnya pemetaan hanya digunakan secara sederhana yakni untuk menggambarkan wilayah teritori, perburuan, serta tempat mencari ikan.

Terdapat asosiasi internasional tentang kartografi yakni International Cartographic Association yang didirikan tanggal 9 Juni 1969 lalu. Meskipun kartografi sendiri sudah ada sejak pertama kali peta diciptakan, sampai saat ini masih digunakan sebagai pengetahuan dasar dalam mempelajari pemetaan.

Beberapa Kategori Peta

Peta sendiri memiliki berbagai kategori berbeda yang mengelompokkan peta berdasarkan beberapa hal. Ini dilakukan agar bisa dengan mudah mengklasifikasikan peta mana yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dan jenisnya. Ini dia beberapa kategori peta:

1. Berdasarkan Skala Peta

Peta dibuat dalam skala yang berbeda dengan detail yang berbeda pula. Biasanya semakin detail skala peta maka komponen yang ada di dalamnya juga akan semakin detail dengan akurasi yang lebih baik. Gambaran objek di dalamnya pun akan tampak lebih mirip dengan aslinya daripada peta dengan skala yang kurang detail.

2. Berdasarkan Isinya

Seringkali isi dalam masing-masing peta berbeda-beda serta dapat dibedakan ke dalam peta dasar dan peta genetik. Peta dasar biasa digunakan untuk penggambaran suatu wilayah secara umum serta menggambar feature seperti sungai dan jalan. Sedangkan pada peta tematik ada aspek tertentu yang ditonjolkan sesuai dengan tujuannya seperti misal peta jenis tanah.

Penggunaan dan Pemanfaatan Peta Geografi

Ada banyak sekali sebenarnya manfaat peta tetapi secara umum dapat dibagi menjadi dua yakni sebagai sumber informasi dan sebagai basis analisis. Yang pertama, penggunaan peta sebagai sumber informasi saja terkait dengan lokasi, jarak, ataupun area di dalamnya. Misalnya pada penggunaan peta jalan menuju Jakarta dimana hanya memperhatikan rute saja.

Kedua yakni peta sebagai basis analisis dimana peta digunakan sebagai komponen perhitungan, prediksi, dan manipulasi sehingga fungsinya lebih luas lagi. Misalnya pada peta di aplikasi ojek online yang bisa secara otomatis mengkalkulasikan harga sesuai dengan jarak yang ditempuh. Contoh lain adalah pada peta Cropwat yang kemudian otomatis menentukan tanaman budidaya.

Pemetaan geografi sudah berubah menjadi sebuah instrumen penting dalam kehidupan manusia yang saat ini memang sangat banyak dibutuhkan. Dalam perkembangannya, Sistem Informasi Geografis (SIG) sudah berbasis aplikasi yang canggih. Patra Statistika adalah solusi untuk membantu dalam berbagai hal terkait aplikasi dengan basis SIG ini! Jasa Buat Peta, Peta Digital GIS

Kategori
Jasa Buat Peta Jasa Pemetaan Geografi Peta Digital Arcgis Arcview

Karakteristik dan Fungsi dari Pemetaan Topografi

Peta merupakan lembaran yang menggambarkan permukaan bumi pada bidang yang datar, namun diperkecil menggunakan skala tertentu. Namun, jika ingin menggambarkan ketinggian dan rupa suatu wilayah, maka yang dilakukan proses pemetaan topografi. Biasanya, peta tersebut berskala besar dan menunjukkan sebuah objek dengan detail yang tinggi.

Meskipun sama-sama bernama peta, namun peta biasa dan peta topografi memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda. Agar tidak sampai salah dalam proses pembuatannya, ada gunanya mengetahui karakteristik dan kegunaan topografi. Berikut adalah detail dan penjelasannya:

1. Menyajikan Informasi Ketinggian

Hal pertama yang perlu diketahui mengenai topografi adalah fungsi utamanya. Sesuai namanya, ini adalah peta yang berfungsi untuk menggambarkan informasi ketinggian serta perbedaan ketinggian antar lokasi. Peta ini biasanya digunakan untuk menginterpretasikan bentukan dari sebuah lokasi.

Selain itu, peta ini seringkali digunakan para pendaki untuk menentukan rute yang akan diambil. Ketika akan mendaki, pendaki tentunya membutuhkan informasi dan gambaran mengenai medan yang akan ditempuh. Oleh karena itu, para pendaki wajib mengetahui cara membaca peta serta maksudnya.

2. Berskala Besar

Salah satu perbedaan dasar dari peta tersebut adalah skala yang digunakan dalam proses pembuatannya. Topografi menggunakan skala besar untuk menunjukkan garis-garis kontur yang ada pada peta. Hal ini juga memudahkan pengguna dalam membaca dan memahami isi peta. Apabila topografi menggunakan skala kecil, maka ditakutkan peta menjadi kurang akurat.

3. Tidak Berwarna

Berbeda dengan peta pada umumnya, peta ini tidak berwarna. Jika pun berwarna, warnanya sangat sedikit, bahkan biasanya hanya berwarna hitam dan putih. Karena yang dibutuhkan dalam peta bukanlah gambaran mengenai lautan dan daratan namun garis kontur yang menggambarkan ketinggian.

4. Menggunakan Garis-Garis Kontur

Salah satu ciri khas dari topografi adalah penggunaan garis-garis kontur. Garis-garis tersebut biasanya menggambarkan tanah atau keadaan tanah suatu wilayah. Jadi, jangan heran jika melihat peta dengan penuh garis, karena itu adalah untuk membaca topografi.

5. ArcGIS

Pembuatan peta ini tidak sama dengan peta pada umumnya, karena butuh pengukuran lebih detail dan akurat. Bagi yang ingin membuat Topografi maka dapat menggunakan software ArcGIS. Ini adalah sebuah software yang berbasis Geographic Information System (GIS).

Salah satu fitur yang ada pada aplikasi ini adalah ArcMap yang mampu memberikan output seperti peta. Outputnya pun seperti tampilan peta namun memiliki informasi yang detail sehingga dapat digunakan untuk menganalisa sebuah lokasi.

Jadi, itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang pemetaan topografi. Peta ini tidak seumum peta lainnya, namun tetap sangat penting kegunaannya. Bagi para mahasiswa yang sedang kesulitan dalam pembuatan peta tersebut tidak perlu khawatir. Karena kami akan membantu membuatnya sampai selesai dengan detail yang dibutuhkan. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami dan jangan malu untuk bertanya. Jasa Bikin Peta, jasa Pemaetaan Geografi, Konsultasi Bikin Peta Tematik.

Kategori
Jasa Buat Peta Jasa Pemetaan Geografi

Mengetahui Dasar dan Tujuan Penting Pemetaan Lahan

Lahan adalah salah satu komponen penting yang menjadi tempat tumbuh tanaman penghasil pangan ataupun tempat tinggal. Istilah lahan sendiri erat kaitannya dengan luasan kawasan pertanian yang saat ini mulai berkurang. Indonesia sebagai negara agraris memerlukan pemetaan lahan dengan berbagai tujuan salah satunya untuk fungsi perencanaan ke depan.

Dasar dari Peta Lahan Pertanian

Sebenarnya ada berbagai alasan mengapa peta suatu lahan pertanian kemudian menjadi penting memang peta ini nantinya akan menjadi sumber informasi. Salah satu dasar adanya pembuatan peta lahan adalah UU No 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Dalam UU tersebut diharapkan bahwa luasan lahan pertanian yang ada bisa dikontrol dan menekan angka alih fungsi lahan. Ada beberapa poin yang belum banyak diimplementasikan seperti misalnya penentuan wilayah lahan utama dan lahan cadangan untuk pertanian.

Selain untuk memetakan lahan pertanian sebagai sumber informasi, ada juga tujuan untuk mengetahui potensi yang ada dalam suatu daerah. Beberapa hal lain yang nantinya menjadi tujuan pengembangan peta lahan adalah analisis berkaitan dengan unsur hara, komoditas yang tepat, ataupun penyebaran hama.

Tujuan Umum Pemetaan Lahan

Keberadaan informasi adalah salah satu elemen penting yang membuat manusia dan sistem yang ada di dalamnya berkembang. Ada beberapa tujuan umum dari pembuatan peta lahan pertanian yang dilakukan ini yakni:

1.  Inventarisasi Data dan Informasi

Tujuan pertama dari pemetaan adalah sebagai inventarisasi data dan informasi yang bisa diakses oleh seluruh pihak. Keberadaan ini sangat penting untuk memahami bagaimana produksi suatu komoditas misalnya untuk kemudian diselaraskan dengan kebijakan yang akan dibuat.

2. Identifikasi Lahan Potensial

Ketika sudah didapatkan data dan informasi, maka data bisa diinterpretasikan lebih lanjut dan diidentifikasi lahan-lahan potensial. Hal ini bisa dilihat dari hasil produksi ataupun juga pemetaan kandungan hara serta curah hujan yang mendukung untuk pertumbuhan komoditas. Identifikasi lahan sebenarnya sangat penting dalam penentuan komoditas yang cocok serta waktu tanam.

3. Pengembangan Data

Tujuan yang lain tentunya adalah untuk membuat strategi khusus dalam mengembangkan data yang sudah dikumpulkan. Data peta lahan bisa digunakan untuk pengajuan kawasan, lahan pangan utama dan lahan cadangan untuk perlindungan pangan nantinya.

4. Adanya Efisiensi dalam Pengembangan Lahan

Tidak semua lahan bisa cocok dilakukan penanaman untuk satu komoditas tertentu. Hal ini kemudian menjadikan adanya peta lahan bisa membantu lembaga pertanian dalam membuat kebijakan yang lebih efisien dan tepat. Bantuan data lokal dan juga hasil pertanian yang bisa diakses dengan mudah akan sangat membantu dalam hal evaluasi.

Aplikasi pemetaan lahan biasanya menggunakan aplikasi yang berbasis dalam Sistem Informasi Geografis (SIG). SIG ini biasa dibangun dengan bahasa pemrograman tertentu yang mungkin tidak lazim bagi beberapa orang. Patra Statistika akan membantu dalam hal itu sehingga pemetaan yang akan dilakukan bisa lebih mudah nantinya.

Kategori
Jasa Buat Peta Jasa Pemetaan Geografi

Ini Dia Pentingnya Melakukan Pemetaan Bencana serta Contoh Jenis-jenis Peta Bencana

Bencana adalah salah satu hal buruk yang sering terjadi dan tidak bisa terpisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini biasa terjadi baik karena ulah manusia sendiri ataupun karena kondisi alamiah. Indonesia sendiri adalah salah satu wilayah yang punya banyak potensi bencana. Pemetaan bencana kemudian menjadi penting untuk dilakukan karena memang dibutuhkan dalam banyak tujuan.

Konsep Peta Resiko

Sebuah wilayah pasti memiliki resiko bencana yang memiliki nilai tersendiri berdasarkan tingkat kerentanan dan juga ancaman di wilayah tersebut. Analisis resiko ini bisa dilakukan dengan banyak metode salah satunya adalah dengan pemetaan menggunakan aplikasi berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG).

Banyak pihak di Indonesia yang sudah sadar mengenai betapa pentingnya penyusunan peta resiko bencana ini. Setiap lembaga memiliki metode berbeda dan hasil yang berbeda pula. Ketika potensi resiko bencana sudah dipetakan, hal ini diharapkan menjadi lebih mudah penanganan dan pencegahaannya.

Jenis Pemetaan Resiko Bencana

Pemahaman mengenai pemetaan bencana saat ini menjadi lebih mudah karena keberadaan teknologi. Pemetaan biasa dimasukkan ke dalam sebuah sistem informasi spasial sehingga dapat ditunjukkan melalui gambar dalam Sistem Informasi Geografis (SIG). Beberapa jenis pemetaan dalam resiko bencana ini yaitu:

1. Peta Ancaman

Jenis yang pertama adalah peta ancaman, berisi tentang gambaran secara garis besar dari suatu wilayah yang memiliki ancaman tertentu. Kerentanan ini bisa berupa kedekatan terhadap gunung api ataupun juga terhadap lempeng bumi yang sering mengalami gempa. Contoh nyata dari jenis peta ini adalah peta KRB Gunung Merapi ataupun juga peta kawasan tertentu yang rawan banjir.

2. Peta Kerentanan

Jenis peta kedua yakni peta kerentanan dengan ciri khas menggambarkan suatu wilayah beserta kondisi wilayah yang memiliki ancaman-ancaman tertentu. Rentan di sini berarti pada aset-aset penghidupan ada beberapa hal yang bisa menyebabkan resiko bencana. Misalnya adalah pada peta kerentanan penduduk dimana penduduk memiliki potensi terkena penyakit atau kekurangan pangan.

3. Peta Kapasitas

Menggambarkan bagaimana suatu wilayah memiliki kapasitas atau kemampuan tertentu dalam penanggulangan bencana. Contoh besar dari peta kapasitas adalah peta evakuasi, peta peringatan dini, dan peta jumlah tenaga medis. Selain itu, hal lain yang perlu dipetakan adalah tingkat perokonomian masyarakat yang nantinya akan berengaruh pada pajak dan penghasilan.

4. Peta Resiko Bencana

Jenis peta terakhir ini menggambarkan suatu wilayah yang memiliki tingkat resiko tertentu dengan berbagai parameter ancaman. Contoh dari pemetaan ini adalah peta resiko banjir yang menunjukkan bagaimana potensi banjir pada suatu daerah. Selain itu ada juga peta resiko bencana longsor dan gempa bumi.

Pemetaan bencana dalam pembuatannya perlu melalui berbagai analisis tertentu berdasarkan parameter yang diinginkan. Saat ingin membuat peta bencana, coba konsultasikan dengan Patra Statistika supaya parameter yang dipilih sesuai dengan tujuan.

Kategori
Jasa Buat Peta Jasa Pemetaan Geografi Peta Digital Arcgis Arcview

Pemetaan Wilayah Desa, Aspek Penting dalam Perencanaan Wilayah

Mungkin tak banyak yang menyadari, bahwa desa merupakan variabel penting dalam sebuah perencanaan wilayah. Sebagai satuan pemerintahan dalam lingkup terkecil, desa menjadi titik awal yang harusnya dinomorsatukan. Itulah mengapa, pada perencanaan partisipatif, nilai penting akan pemetaan wilayah desa begitu ditekankan.

Apa Itu Pemetaan Wilayah Desa?

Seperti yang telah disinggung, desa merupakan tingkatan terkecil dari tatanan pemerintahan. Kumpulan dari desa-lah yang kemudian membentuk wilayah yang lebih luas. Kesadaran inilah yang kemudian memunculkan pemahaman, bahwa perencanaan wilayah harus dimulai dari bawah.

Adapun pemetaan yang dimaksud di sini, tidak hanya berkaitan dengan pemetaan secara administratif wilayah desanya saja. Akan tetapi lebih kepada memetakan apa saja yang dimiliki oleh suatu wilayah desa, baik yang bersifat positif maupun negatif. Yang bersifat positif untuk terus diberdayakan, sementara yang negatif perlu dicari jalan keluarnya bersama.

Menuangkan potensi dan kekurangan dalam bentuk peta jelas akan lebih mudah untuk dipahami daripada hanya berbentuk narasi. Dengan begitu, orang akan mudah tahu di bagian mana dari wilayah desa itu yang harus disoroti.

Proses pemetaan desa ini pun melibatkan masyarakat secara aktif, karena masyarakat sendirilah yang mengalami dan merasakan apa saja yang terjadi di desa. Ini dipandang sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam merencanakan wilayah desanya. Hasilnya kemudian dijadikan sebagai acuan dalam proses perencanaan wilayah yang lebih tinggi, baik di tingkat daerah hingga ke pusat.

Yang Perlu Dipetakan ketika Memetakan sebuah Wilayah Desa

Tidak ada aturan baku mengenai bagaimana proses partisipatif masyarakat harus dituangkan dalam proses pemetaan desa yang dilakukan. Hanya saja, focus group discussion (FGD) menjadi metode favorit untuk mengajak masyarakat desa berpartisipasi.

Adapun poin-poin yang harus diperhatikan ketika memetakan wilayah desa antara lain:

  • Informasi keruangan desa, mulai dari jaringan jalan, sungai, saluran drainase dan sanitasi, batas wilayah, serta tutupan lahan dan pemanfaatannya. Mengenai batas wilayah, perlu dilakukan cross check dengan wilayah desa tetangga yang berbatasan langsung serta tingkat wilayah yang lebih tinggi. Ini dilakukan untuk menghindari semu yang masih sering terjadi ketika membahas terkait batas desa.
  • Potensi dan kelebihan desa, mendata potensi apa saja yang dimiliki oleh desa yang tengah dipetakan. Termasuk juga potensi usaha yang ada untuk bisa dikembangkan untuk semakin mensejahterakan masyarakat desa secara menyeluruh.
  • Kelemahan dan kekurangan desa, pendataan pada kekurangan yang ada di desa untuk dicari bagaimana solusi pemecahannya.

Dalam prosesnya, pemetaan wilayah desa ini bersifat partisipatif dan kolaboratif. Partisipatif karena mau tak mau harus melibatkan masyarakat secara langsung, serta berkolaborasi dengan teknologi pemetaan GIS. Tujuan dari penggunaan GIS sendiri adalah agar hasil pemetaan yang dilakukan bisa seriil mungkin dengan kondisi yang ada di lapangan.

Sayangnya, penguasaan GIS sendiri masih terbatas. Oleh karena itu, hadirnya Patra Statistika bisa sangat membantu dalam proses menuangkan peta partisipatif masyarakat yang ada ke dalam bentuk digitalnya.

Kategori
Jasa Buat Peta Jasa Olah Data Jasa Pemetaan Geografi

ArcMap atau ArcGIS Map, Dasar dari Penguasaan Program Pemetaan ArcGIS

ArcGIS Map atau nama resminya ArcMap, merupakan fungsi inti dari ArcGIS. Seperti yang diketahui, ArcGIS merupakan program yang digunakan untuk membuat peta, mengatur, serta mengolah data spasial. Intinya, dalam pembuatan peta dari ArcGIS, maka ArcMap inilah yang bekerja.

Sedikit Mendalami ArcMap

Kegiatan pemetaan dilakukan sepenuhnya dengan menggunakan ArcMap. Mulai dari penentuan wilayah studi yang akan dipetakan, serta datasets yang menyertainya. Datasets ini merupakan data geografis dasar pada wilayah spasial yang tengah dibuat petanya.

Selain itu, ArcMap juga digunakan untuk memasukkan simbol-simbol dalam peta serta mengedit datasets dari peta yang dibuat. Tak hanya itu saja, datasets pun bisa ditambahkan sesuai dengan informasi dan data yang telah berhasil dikumpulkan untuk bisa ditampilkan pada peta.

Kemudian, kegunaan dari ArcMap yang lain adalah untuk menunjukkan informasi dasar yang ada di dalam peta. Jadi bukan hanya petanya saja yang ditampilkan, tetapi juga informasi seperti legenda, garis lintang dan bujur, skala, judul, dan sebagainya.

Apa Saja yang Bisa Dilakukan dengan ArcMap?

Dari sedikit pendalaman di atas, diketahui ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan ArcMap. Untuk lebih jelasnya, simak deskripsi berikut:

  • Pembuatan peta. Ini merupakan fungsi utama dari ArcMap. Tampilan peta yang dibuat bisa disesuaikan dengan kebutuhan mengenai informasi apa saja yang akan dimunculkan.
  • Mencetak peta. Untuk mencetak peta, tak perlu harus mengekspor peta dalam bentuk gambar utuh. Perintah itu bisa langsung dilakukan dengan dari jendela ArcMap.
  • Menambah dan mengedit Dalam praktek pembuatan peta, pasti akan ada informasi tambahan yang ingin dimasukkan ke dalam peta. Atau bisa juga ada informasi yang perlu diperbarui dan diedit karena sudah tidak sesuai.
  • Menggunakan geoprocessing. Sebagai bagian dari GIS yang bersifat visual dan analitikal, ArcMap juga bisa melakukan keduanya. Geoprocessing sendiri merupakan proses untuk analisis maupun otomatisasi penyatuan peta, pembetulan link data yang rusak pada peta, dan memproses data GIS.
  • Mengatur dan menata geodatabase dan ArcGIS dokumen. Ada Catalog Window pada ArcMap yang berfungsi untuk mengatur semua yang diperlukan dalam mengoperasikan GIS. Mulai dari pengaturan datasets dan geodatabase, dokumen peta dan file ArcGIS, tools untuk geoprocessing, dan lainnya.
  • Mempublikasikan peta. ArcGIS bisa diintegrasikan dengan website untuk mempublikasikan informasi dalam bentuk peta. Untuk bisa melakukannya, harus menggunakan ArcGIS for Server.
  • Membagi data dengan pengguna lain. File dan data ArcGIS bisa ditransfer, jadi tidak harus menggunakan satu PC untuk bisa memproses data peta. Selain ini, transfer ini juga bisa dilakukan secara online melalui ArcGIS Online.
  • Menyimpan informasi geografis. Informasi geografis yang telah diperoleh bisa disimpan dan dibagikan dalam format metadata.

Meski terkesan mudah, proses menggunakan ArcGis Map pun butuh kemampuan khusus yang tidak dimiliki oleh setiap orang. Oleh karenanya, memanfaatkan keberadaan Patra Statistika dalam proses pembuatan peta dan pengolahan data spasial bisa menjadi solusi terbaik.