Sudah punya program ArcGIS terinstal di komputer, namun masih bingung bagaimana menggunakannya? Memang, penguasaan pada program ArcGIS harus melalui proses yang tidak bisa kilat. Harus mau berproses dan terus mengasah kemampuan dalam menjalankan programnya. Berikut sekilas cara menggunakan ArcGIS untuk desktop bagi pemula:
1. Berkenalan dengan ArcMap
Untuk pembuatan peta dengan ArcGIS Desktop, yang dimanfaatkan adalah ArcMap. Oleh karenanya, kenali terlebih dahulu tentang ArcMap, dan coba untuk terbiasa dengan tampilan serta istilah-istilah yang ada. Bukalah Toolbox pada ArcMap, kemudian pelajari satu per satu apa saja fungsinya.
Selain itu, kenali juga apa perbedaan antara points, lines, dan polygons serta coba untuk membuat ketiganya. Ketiga hal ini menjadi faktor kunci dalam mengoperasikan ArcMap. Lalu, coba juga tools yang ada untuk mengedit, gunakan snapping untuk membuat fitur-fitur baru baru, serta gunakan template fitur yang ada.
2. Mencontoh dari Peta yang Sudah Ada
Demi mengasah kemampuan dalam mengoperasikan ArcMap, cari satu peta yang bisa dicontoh. Kemudian gunakan sebagai dasar untuk belajar. Pertama, pelajari bagaimana cara membuat peta baru dari peta eksisting yang telah ada. Lalu langkah berikutnya, coba edit ‘peta’ yang baru saja dibuat agar terlihat semirip mungkin dengan kondisi aslinya.
3. Beri Atribut pada Peta yang Dibuat
Setelah apa yang dikerjakan ‘berwujud peta’, langkah selanjutnya yaitu memberikan atribut pada peta. Mulai dari memberikan judul peta, menambahkan legenda, skala peta, penunjuk arah mata angin pada peta, maupun informasi tambahan lainnya.
Jangan lupa tambahkan juga insert, berupa letak lokasi studi pada kawasan yang lebih luas. Misalnya, jika peta yang dibuat adalah peta desa, maka tambahkan insert peta kecamatan atau kabupaten. Dengan begitu, orang yang membaca peta akan tahu di mana lokasi desa tersebut pada kecamatan atau kabupaten.
4. Manfaatkan Peta Topologi
Selain peta permukaan, ArcGIS juga memiliki informasi bawaan terkait data topologi dan geologi suatu wilayah. Oleh karena itu, manfaatkan data yang ada tersebut untuk pembuatan peta yang lebih mendetail dan sesuai dengan kondisi eksisting dari lokasi yang dipetakan tersebut. Edit fitur-fitur yang telah dipetakan dengan mengacu pada peta topologi serta database yang ada.
5. Transform Data
Tak hanya menambahkan fitur pada peta, tapi terkadang transforming data juga diperlukan. Transforming data ini dilakukan untuk memindahkan satu fitur dari satu lokasi ke lokasi lainnya pada peta. Selain memindahkan, fitur tersebut juga bisa diubah arah dan ukuran skalanya sesuai dengan kondisi eksisting yang ada.
Cara menggunakan ArcGIS memang tidak bisa dipelajari secara sekilas dan harus meluangkan waktu khusus yang tidak sebentar untuk melakukannya. Sayangnya, seringkali waktu untuk keperluan tersebut sulit untuk diperoleh.
Oleh karena itu, memilih meminta bantuan pada Patra Statistika untuk pembuatan peta menggunakan ArcGIS bisa menjadi solusi yang paling tepat. Patra Statistika menerima pengolahan data statistik dan spasial, termasuk pembuatan peta menggunakan ArcGIS.