Kategori
Jasa Olah Data

Sekilas Tentang GIS and Data ArcGIS

Istilah mengenai GIS sudah semakin dikenal dalam keseharian masyarakat. Hanya saja, tak sedikit yang masih bingung jika ditanya tentang apa itu ArcGIS. Meski demikian, bagi beberapa kalangan yang berkecimpung di bidang spasial, sudah biasa bergelut dengan GIS and Data ArcGIS. Oleh karenanya, simak informasi berikut:

Tentang GIS dan ArcGIS

GIS sendiri merupakan kependekan dari geographic information system atau dalam Bahasa Indonesia disebut sistem informasi geografis. Sesuai namanya, GIS merupakan sistem informasi mengenai data dan analisis spasial maupun geografis.

Seringkali, GIS digunakan untuk menyebutkan sebuah alat atau aplikasi yang digunakan untuk mengolah informasi yang ada menjadi data spasial – biasanya berupa peta. Adapun informasi yang disampaikan berupa antara lain seperti lokasi, titik koordinat, titik ketinggian, serta informasi geografis suatu wilayah.

Dari sekian banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk mengolah GIS, yang paling sering disebutkan adalah ArcGIS. Alat keluaran Esri ini merupakan yang terdepan jika menyangkut urusan pengolahan data menjadi sebuah produk output spasial. Apalagi, ArcGIS memiliki database tersendiri yang bisa diakses dengan mudah oleh siapa pun.

Terkait Data ArcGIS

Satu kelebihan yang dimiliki oleh ArcGIS yaitu Esri Geospatial Cloud. Data spasial yang ada di sana bisa dikatakan merupakan yang terlengkap dan terupdate, sehingga sering dimanfaatkan untuk beragam kepentingan. Jika dibedakan, ada tiga jenis data dalam ArcGIS, yaitu:

1. Dataset Bawaan

Saat mengoperasikan perangkat ArcGIS mana pun, pasti sudah ada dataset bawaan dari program. Baik versi desktop maupun web. Data yang ada pada dataset ini merupakan data standar mengenai kondisi geografis dan topografis suatu wilayah. Jadi data terkait titik ketinggian, hidrologi, jenis tanah, dan sejenisnya sudah ada pada perangkat ArcGIS.

2. Menambah dan Mengedit Data

Biasanya dalam proses pemetaan, akan ditemukan kondisi ketika keadaan eksisting sudah mengalami perubahan dari apa yang terekam pada dataset ArcGIS. Inilah yang menyebabkan perlunya dilakukan pengeditan pada data yang ada. Pada kasus ini contohnya seperti adanya jalan baru atau penggunaan lahan baru.

Bisa juga ada informasi tambahan yang belum tersimpan pada dataset, padahal itu merupakan informasi yang dibutuhkan pada peta. Contohnya saja seperti angka kepadatan penduduk atau mengikuti situasi yang ada sekarang, jumlah sebaran pasien COVID-19.

3. Sharing Data

Hal lain yang banyak disukai orang ketika menggunakan ArcGIS adalah kemampuan program ini untuk sharing data. Sharing yang dilakukan tak hanya terbatas pada output petanya saja, melainkan juga datanya. Terlebih lagi, sharing ini tidak hanya dilakukan antar aplikasi, melainkan juga bisa antar platform. Misalnya seperti data dari ArcGIS versi desktop bisa dibagikan melalui ArcGIS versi web.

Sayangnya, kemudahan GIS and Data ArcGIS seringkali tidak diimbangi dengan kemampuan pengoperasian ArcGIS itu sendiri. Oleh karena itu, jika membutuhkan bantuan dalam pembuatan peta atau pengolahan data spasial lainnya, bisa langsung menghubungi Patra Statistika. Jasa ini siap melayani pengolahan data spasial dan pembuatan peta menggunakan ArcGIS.

Kategori
Jasa Olah Data

3 Pilihan Cara Membuat Grid di ArcGIS yang Bisa Dilakukan

Grid merupakan garis lurus yang membagi sebuah tampilan peta, baik vertikal maupun horizontal. Fungsinya adalah untuk memudahkan dalam pembacaan peta melalui kolom dan baris, serta untuk proyeksi ukuran suatu wilayah dengan menggunakan skala. Grid ini berbeda dengan yang namanya garis lintang dan bujur. Berikut cara membuat grid di ArcGIS yang bisa dilakukan:

1. Menggunakan Fungsi Grids and Graticules Wizard

Cara yang pertama ini menjadi pilihan termudah jika malas repot dan hanya butuh grid standar saja. Buka dialog box Data Frame Properties, lalu pilih Grids, dan selanjutnya, klik Grids and Graticules Wizard. Dengan menu ini, bisa menampilkan garis lintang dan bujur, grids, serta keterangan grids.

Selain menambahkan grid baru, menggunakan menu ini juga bisa menghapus grid yang sebelumnya. Atau juga mampu mengubah model, mengubah properties, hingga meng-convert grids serta garis lintang dan bujur dalam bentuk grafik.

2. Overlay Grids secara Custom

Selain dengan fungsi Grids and Graticules Wizard, membuat grid secara custom dengan teknik overlay juga banyak dipilih. Cara ini menggunakan geometri dari data source pada garis atau polygon untuk menentukan grid.

Untuk membuat grid dengan cara ini, pastikan sudah menonaktifkan menu Grids and Graticules Wizard. Alasannya karena menu tersebut mengunci pilihan grids pada Reference System Selector. Adapun langkah-langkah untuk melakukan custom overlay grid adalah sebagai berikut:

  • Buka menu Customize dan pilih Style Manager
  • Kemudian, pilih model yang diinginkan pada sisi kiri dari dialog box dan arahkan pada folder Reference System
  • Klik kanan pada sisi kanan dialog blog dan arahkan kursor pada New dan pilih Custom Overly
  • Tentukan variabel System dengan mengarahkannya pada folder yang memuat sistem referensi yang ingin digunakan untuk me-render custom overlay grid. Juga merupakan folder yang sama yang digunakan untuk menyimpan system path pada dialog box ArcMap Advance Setting.
  • Tentukan value pada Label field yang akan digunakan untuk melabeli grid

3. Menggunakan Grid and Graticules Layers

Cara yang ketiga menggunakan Grid and Graticules Layers. Dengan menggunakan cara ini, bisa menambahkan grid, border, dan garis koordinat pada ArcGIS. Berbeda dengan dua cara sebelumnya, pad acara yang terakhir ini, data grid maupun titik koordinat yang ada pada peta tidak akan ter-update secara otomatis, dan harus dilakukan secara manual.

Biasanya cara ini digunakan jika membuat peta yang membutuhkan informasi titik koordinat secara mendetail serta ketentuan tampilan khusus. Khususnya jika grid yang dibutuhkan bukanlah berupa garis lurus seperti pada peta standar pada umumnya. Contoh jenis peta yang bisa menggunakan cara ini adalah peta topografi.

Dari ketiga cara membuat grid di ArcGIS ini, yang paling sulit tentu saja adalah cara yang terakhir. Untuk itu, sebaiknya langsung saja menghubungi Patra Statistika untuk mendapatkan bantuan profesional. Hasil pekerjaannya pun akan dipastikan sesuai dengan yang dibutuhkan.

Kategori
Jasa Buat Peta Jasa Olah Data Peta Digital Arcgis Arcview

Belajar Singkat Cara Menggunakan ArcGIS untuk Desktop

Sudah punya program ArcGIS terinstal di komputer, namun masih bingung bagaimana menggunakannya? Memang, penguasaan pada program ArcGIS harus melalui proses yang tidak bisa kilat. Harus mau berproses dan terus mengasah kemampuan dalam menjalankan programnya. Berikut sekilas cara menggunakan ArcGIS untuk desktop bagi pemula:

1. Berkenalan dengan ArcMap

Untuk pembuatan peta dengan ArcGIS Desktop, yang dimanfaatkan adalah ArcMap. Oleh karenanya, kenali terlebih dahulu tentang ArcMap, dan coba untuk terbiasa dengan tampilan serta istilah-istilah yang ada. Bukalah Toolbox pada ArcMap, kemudian pelajari satu per satu apa saja fungsinya.

Selain itu, kenali juga apa perbedaan antara points, lines, dan polygons serta coba untuk membuat ketiganya. Ketiga hal ini menjadi faktor kunci dalam mengoperasikan ArcMap. Lalu, coba juga tools yang ada untuk mengedit, gunakan snapping untuk membuat fitur-fitur baru baru, serta gunakan template fitur yang ada.

2. Mencontoh dari Peta yang Sudah Ada

Demi mengasah kemampuan dalam mengoperasikan ArcMap, cari satu peta yang bisa dicontoh. Kemudian gunakan sebagai dasar untuk belajar. Pertama, pelajari bagaimana cara membuat peta baru dari peta eksisting yang telah ada. Lalu langkah berikutnya, coba edit ‘peta’ yang baru saja dibuat agar terlihat semirip mungkin dengan kondisi aslinya.

3. Beri Atribut pada Peta yang Dibuat

Setelah apa yang dikerjakan ‘berwujud peta’, langkah selanjutnya yaitu memberikan atribut pada peta. Mulai dari memberikan judul peta, menambahkan legenda, skala peta, penunjuk arah mata angin pada peta, maupun informasi tambahan lainnya.

Jangan lupa tambahkan juga insert, berupa letak lokasi studi pada kawasan yang lebih luas. Misalnya, jika peta yang dibuat adalah peta desa, maka tambahkan insert peta kecamatan atau kabupaten. Dengan begitu, orang yang membaca peta akan tahu di mana lokasi desa tersebut pada kecamatan atau kabupaten.

4. Manfaatkan Peta Topologi

Selain peta permukaan, ArcGIS juga memiliki informasi bawaan terkait data topologi dan geologi suatu wilayah. Oleh karena itu, manfaatkan data yang ada tersebut untuk pembuatan peta yang lebih mendetail dan sesuai dengan kondisi eksisting dari lokasi yang dipetakan tersebut. Edit fitur-fitur yang telah dipetakan dengan mengacu pada peta topologi serta database yang ada.

5. Transform Data

Tak hanya menambahkan fitur pada peta, tapi terkadang transforming data juga diperlukan. Transforming data ini dilakukan untuk memindahkan satu fitur dari satu lokasi ke lokasi lainnya pada peta. Selain memindahkan, fitur tersebut juga bisa diubah arah dan ukuran skalanya sesuai dengan kondisi eksisting yang ada.

Cara menggunakan ArcGIS memang tidak bisa dipelajari secara sekilas dan harus meluangkan waktu khusus yang tidak sebentar untuk melakukannya. Sayangnya, seringkali waktu untuk keperluan tersebut sulit untuk diperoleh.

Oleh karena itu, memilih meminta bantuan pada Patra Statistika untuk pembuatan peta menggunakan ArcGIS bisa menjadi solusi yang paling tepat. Patra Statistika menerima pengolahan data statistik dan spasial, termasuk pembuatan peta menggunakan ArcGIS.

Kategori
Jasa Buat Peta Jasa Pemetaan Geografi Peta Digital Arcgis Arcview

Berkenalan dengan ArcGIS Esri, Program Pemetaan Unggulan Para Mapper

ArcGIS Esri merupakan program analisis pemetaan yang dikembangkan oleh Esri. Kemampuan GIS dalam pemetaan tak perlu diragukan lagi, karena sudah banyak terbukti. Lalu, apa saja yang bisa dilakukan oleh ArcGIS? Simak informasi lengkapnya berikut ini:

1. Analisis Spasial dan Data Science

Jangan menganggap bahwa data science yang seringkali berbentuk tabel tidak bisa diintegrasikan dengan data spasial. Anggapan itu akan terbantahkan jika melakukan proses analisis dengan menggunakan bantuan ArcGIS. Alasannya, karena program ini mampu menggabungkan berbagai jenis data dalam bermacam format menjadi satu kesatuan informasi spasial yang utuh.

2. Field Operations

Untuk orang yang bekerja di lapangan, misalnya para surveyor, faktor lokasi memiliki peranan yang sangat penting. Esri memiliki aplikasi ArcGIS yang bisa dimanfaatkan oleh para pekerja lapangan untuk mempermudah pekerjaannya. Data yang diperoleh pun bisa langsung diintegrasikan dan diakses bersama tanpa harus menunggu saling bertatap muka terlebih dahulu.

3. Pemetaan

Inilah fungsi yang paling banyak orang tahu tentang ArcGIS. Program ini digunakan untuk proses pemetaan dan pembuatan peta. Pada beberapa bidang pekerjaan, keberadaan peta menjadi krusial karena turut membantu dalam pengambilan kebijakan dan keputusan. Selain itu, proses perencanaan pun bisa lebih mudah jika dilakukan dengan menggunakan peta.

4. 3D GIS

Tak hanya peta versi datarnya saja, ArcGIS juga mampu menghasilkan peta versi 3D. Bentuk peta ini akan memudahkan dalam proses analisis, khususnya terkait penggunaan serta pemanfaatan ruang. Model 3D ini seringkali dimanfaatkan dalam pembuatan kebijakan ruang dan wilayah.

5. Imagery & Remote Sensing

Esri memiliki cloud khusus yang menyimpan informasi geospasial bernama Esri Geospatial Cloud. Data cloud ini memuat informasi terlengkap mengenai gambar, topografi, serta informasi geospasial terlengkap. Data cloud tersebut bisa diakses dengan menggunakan ArcGIS.

Dengan begitu, menggunakan ArcGIS sangat memudahkan pekerjaan, mulai dari mapping, analisis spasial, hingga visualisasi dan eksploitasi. Penentuan rencana dan pengambilan kebijakan serta keputusan pun bisa lebih terarah dan meminimalkan resiko yang mungkin akan dihadapi.

6. Pengumpulan Data dan Manajemen

Bukan hanya menggunakan data yang sudah tersedia pada cloud milik Esri, namun menggunakan ArcGIS bisa menambahkan data sendiri. Data yang ditambahkan pun bisa dibagikan dengan pengguna ArcGIS lainnya. Bisa juga menambahkan data dari sumber lain, karena program ini mampu membaca beragam jenis format data.

Meskipun ArcGIS Esri sudah terbukti sebagai program pemetaan terbaik, banyak yang menghadapi kendala dalam penggunaannya. Urusan kapasitas komputer yang digunakan sering menjadi hambatan, serta keterbatasan dalam penguasaan program ini sendiri.

Untuk itu, meminta bantuan pada Patra Statistika bisa menjadi solusi terbaik untuk urusan pembuatan peta. Patra Statistika sanggup mengolah data yang ada menggunakan ArcGIS dari awal hingga akhir. Perkembangan proses pengerjaannya pun akan terus diinformasikan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan yang dibutuhkan.

Kategori
Jasa Olah Data Jasa Skripsi Tesis Disertasi Konsultasi Susun Skripsi

7 Hal Penting Tentang ArcGIS Pro yang Perlu Kamu Tahu

Bagi yang berkecimpung di bidang yang berhubungan dengan spasial, pasti sudah tidak asing dengan yang namanya ArcGIS Pro. Program ini sering dimanfaatkan dalam pembuatan peta. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan mengenai apa saja yang perlu diketahui mengenai program pemetaan ini berikut:

1. Program ArcGIS versi Desktop

Khusus untuk versi Pro ini, hanya bisa digunakan di desktop. Artinya, harus diinstal di laptop atau komputer agar bisa digunakan. Sesuai namanya, versi ArcGIS yang satu ini benar-benar ditujukan untuk penggunaan profesional.

2. Program Pemetaan dan Proyeksi Citra

Jelas sudah bisa ditebak, bahwa GIS Pro ini merupakan sebuah program pemetaan. Namun, bukan hanya sekedar ‘peta’ saja, melainkan peta yang memiliki informasi dan telah melalui proses analisis. Tak jarang, produk peta yang dihasilkan dilengkapi dengan keterangan gambar, table, atau lainnya.

3. Visualisasi 2D dan 3D

Yang menarik, output yang dihasilkan dari GIS Pro ini tak hanya satu jenis saja. Peta yang dibuat dengan GIS Pro bisa berbentuk 2D maupun 3D. Dengan begitu, akan memudahkan dalam menampilkan pola serta tren yang terjadi pada wilayah studi. Produk peta yang dihasilkan pun bisa dengan mudah dibagikan, baik melalui platform online maupun aplikasi via ponsel.

4. Terintegrasi dengan ArcGIS Online dan ArcGIS Enterprise via Website GIS

Jika sudah mendengar tentang ArcGIS, pasti tahu ada versi website untuk program ini, namanya ArcGIS Online dan ArcGIS Enterprise. ArcGIS versi Pro ini bisa diintegrasikan dengan kedua program tersebut untuk data sharing.

5. Bisa Menggabungkan Berbagai Bentuk Data

Bisa dibilang GIS Pro ini merupakan aplikasi terbaik di bidangnya. Alasannya karena program ini mampu menggabungkan beragam jenis data dan mengolahnya menjadi satu informasi yang menyeluruh. Program ini bisa memproses berbagai format dan sumber data yang sudah menjadi standar bagi perusahaan-perusahaan besar maupun yang sudah umum digunakan.

6. Tergolong sebagai AI

Melihat kemampuan luar biasa dari GIS Pro, tidak mengherankan jika mengatakan bahwa program ini adalah sebuah AI atau artificial intelligence. Kecerdasan yang dimiliki oleh GIS Pro ini merupakan gabungan antara data IdC, data lokasi GIS, serta algoritma untuk pemecahan masalah maupun pembuatan pola.

7. Standar Sistem dan Perangkat Komputer yang Dibutuhkan

Untuk bisa menginstal GIS Pro (versi 2.4), minimal sistem operasi yang digunakan memiliki kemampuan 64 bits. Sementara itu, untuk standar perangkat komputernya, minimal memiliki kemampuan CPU 2 cores. Dengan platform x64 disertai ekstensi SSE2 dan RAM 4 GB.

Selain itu, display properties harus 24-bit color depth dengan resolusi layar mencapai minimal 1024×768 pada penggunaan normal. Ditambah lagi, harus tersedia minimal 32 GB space kosong pada drive untuk bisa mengoperasikannya.

Salah satu yang sering menjadi kendala dalam penggunaan ArcGIS Pro adalah kapasitas komputer yang tidak memadai. Oleh karena itu, meminta bantuan pada Patra Statistika bisa menjadi solusi pemecahan yang terbaik. Patra Statistika menerima pengolahan data dengan menggunakan program pemetaan ini dan prosesnya akan terus dilaporkan perkembangannya hingga pekerjaan selesai.

Kategori
Jasa Buat Peta Jasa Olah Data Jasa Pemetaan Geografi Peta Digital Arcgis Arcview

Mengenal GIS dalam Pemetaan GIS yang Lebih Akurat

Sebelumnya pemetaan dilakukan secara manual yakni mengukur dan menggambarkan permukaan bumi, lalu menuliskannya di sebuah kertas. Seiring dengan berkembangnya zaman, proses pemetaan mengalami perkembangan. Sekarang, pemetaan secara manual mulai jarang ditemui berkat hadirnya pemetaan GIS.

Apa Itu Pemetaan GIS? 

Sebelum menjelaskan mengenai pemetaan GIS, yang harus dipahami terlebih dahulu adalah GIS itu sendiri. Geographic Information System atau Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi berdasarkan data spasial. GIS juga bisa diartikan sebagai integrasi perangkat keras, lunak, dan data yang nantinya akan digunakan untuk menganalisis, mengelola, dan menampilkan suatu informasi berdasarkan kondisi geografis. 

Berdasarkan pengertian diatas, bisa disimpulkan bahwa pemetaan GIS adalah proses pengukuran dan penggambaran permukaan bumi dengan memanfaatkan sistem informasi geografis. Singkatnya pemetaan ini merupakan pembuatan peta secara digital. Dalam pelaksanaannya, pemetaan melalui GIS dilakukan dengan bantuan satelit, sehingga hasil yang diberikan lebih akurat. 

Komponen GIS

Untuk bisa membuat peta dengan memanfaatkan GIS, pemahaman yang mendalam mengenai GIS harus dimiliki. Hal tersebut dapat dimulai dengan mengenali komponen yang ada di dalam GIS. Terdapat lima komponen GIS yang harus diketahui yakni:

1. Hardware 

Perangkat keras merupakan suatu benda yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem informasi geografis. Salah satu contoh perangkat keras dalam GIS adalah komputer. Selain itu digitizer, scanner, dan plotter juga termasuk dalam hardware GIS. 

2. Software

Perangkat lunak merupakan aplikasi yang digunakan untuk menjalankan GIS. Umumnya aplikasi GIS memiliki kemampuan untuk mengolah, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menampilkan data spasial. Ada banyak aplikasi GIS yang bisa digunakan, termasuk Arcgis.

3. Data

Komponen lain dari GIS adalah data yang berupa data spasial dan atribut atau non spasial. Data spasial sendiri adalah data yang menyajikan keadaan di permukaan bumi berdasarkan titik koordinat tertentu. Biasanya data ini digambarkan dengan grafik, foto udara, citra satelit, dan kainnya. 

Sedangkan data atribut atau non spasial adalah data yang berisi informasi serta aspek deskriptif dari objek berdasarkan data spasial. Contoh dari data atribut yakni sensus kependudukan atau data statistik. 

4. Brainware atau Manusia

Manusia adalah komponen utama dalam GIS sebab pengoperasian GIS tidak bisa dilakukan tanpa adanya sumber daya manusia. Selain itu, manusia juga turut berperan dalam pengembangan GIS sehingga lebih mudah untuk digunakan. 

Pengguna GIS sendiri juga terdiri dari berbagai tingkatan. Pada tingkat atas terdapat spesialis yang telah memahami, mendesain , mengelola sistem hingga turut mengembangkan GIS. Lalu ada pula pengguna yang memanfaatkan GIS untuk membantu pekerjaan. 

5. Metode 

Setiap permasalahan yang akan dianalisis melalui GIS memiliki metode yang berbeda untuk mendapatkan hasil terbaik. GIS dapat dikatakan baik jika aspek desain dan aspek realnya juga dalam kondisi yang baik. 

Pemetaan GIS merupakan sebuah terobosan dalam pemetaan untuk menghasilkan peta yang lebih akurat dengan cara yang cenderung lebih praktis. Agar proses pembuatan peta dengan GIS berjalan lancar, diperlukan perangkat lunak yang tepat. ArcGIS merupakan satu dari sekian aplikasi GIS yang terpercaya. 

Nah, buat mahasiswa yang merasa kesulitan dalam proses pemetaan secara digital dengan ArcGIS, kami siap membantu. Dengan memanfaatkan jasa kami, pemetaan melalui GIS akan lebih cepat selesai dan hasilnya pun memuaskan. 

Kategori
Jasa Buat Peta Peta Digital Arcgis Arcview

Survey Pemetaan, Bagian dari Proses Pembuatan Peta yang Akurat

Sebelum membangun jalanan atau bangunan, teknisi harus mengetahui terlebih dahulu kondisi tanah dan geografis daerah tersebut. Penggunaan peta merupakan cara cepat nan akurat untuk mengetahui hal tersebut. Hal ini dikarenakan, sebelum peta dibuat telah dilakukan survey pemetaan terlebih dahulu.

Pengertian Survey Pemetaan

Survey pemetaan atau pemetaan bumi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur, mendata, menggambarkan permukaan bumi melalui berbagai metode dan kemudian menyebarkan hasilnya guna berbagai kepentingan. Hasil dari pemetaan bumi sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang kehidupan.

Untuk dapat melakukan pemetaan bumi dengan akurat, petugas dilengkapi dengan berbagai alat yang dapat menunjang pekerjaannya. Beberapa alat yang digunakan untuk melakukan survey yakni:

  • GPS digunakan untuk mengetahui koordinat posisi sat survey dilaksanakan. 
  • Waterpass digunakan untuk mengukur atau mengetahui posisi benda dalam pengukuran secara vertikal. 
  • Theodolit digunakan untuk mengukur tinggi tanah berdasarkan sudut mendatar dan tegak. 
  • Total Station digunakan untuk mengukur jarak dan kemiringan

Tujuan Pelaksanaan Survey

Survey bumi merupakan kegiatan yang penting dalam proses pembuatan peta. Tanpa survey, peta yang dibuat tidak akan sesuai dengan kondisi asli yang tentunya akan merugikan. Survey sendiri bertujuan untuk:

  • Menentukan posisi berbagai bentuk yang ada di permukaan bumi.
  • Mengetahui ketinggian berbagai benda yang diukur berdasarkan ketinggian permukaan air laut baik di bawah atau di atas permukaan air laut.
  • Menentukan bentuk dan relief tanah serta benda lain di permukaan tanah. 
  • Menghitung luas daerah berdasarkan batas tertentu dan menentukan jarak suatu titik dari titik tertentu. 

Kegunaan Survey

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa survey bumi memiliki peranan yang penting terutama bidang konstruksi. Dengan melakukan survey, luas tanah di suatu daerah dapat diketahui sehingga perencanaan dan pengembangan daerah tersebut bisa berlangsung dengan lancar. 

Selain itu, dari pelaksanaan survey dapat diketahui juga ketinggian suatu tanah yang sangat berguna dalam pembuatan suatu bangunan. Hal ini berkaitan dengan jumlah atau volume tanah yang harus dikeruk supaya menghasilkan permukaan yang rata apabila terdapat perbedaan ketinggian tanah. 

Survey bumi juga sangat berguna untuk menentukan jarak suatu titik dari titik lainnya secara akurat. Hal ini diperlukan dalam pembuatan peta guna menentukan skala yang tepat. Selain skala yang tepat, peta juga harus dibuat berdasarkan pengukuran tanah melalui berbagai cara.

Follow up dari survey pemetaan adalah pembuatan peta. Jika sebelumnya peta dibuat secara manual, kini peta bisa dibuat secara digital. Terdapat berbagai aplikasi pembuatan peta, salah satunya adalah ArcGIS. 

Perangkat lunak ini merupakan aplikasi yang sering digunakan dalam pemetaan. Kabar baiknya, kini kami juga hadir untuk membantu pemetaan menggunakan ArcGIS. Bersama kami proses jasa pembuatan peta jadi lebih singkat dan hasilnya pun sangat memuaskan. 

Kategori
Jasa Buat Peta Peta Digital Arcgis Arcview

Mengetahui Apa Itu Pemetaan Geografi, Jenis, dan Manfaatnya di Sini:

Peta adalah salah satu elemen yang sangat penting di dalam ilmu geografi atau kebumian. Tercatat, benda ini telah dibuat manusia pada zaman Babilonia dalam bentuk sangat sederhana berupa tablet dari bahan dasar tanah liat. Pemetaan geografi ini kemudian mengalami perkembangan ke dalam kertas, dalam bentuk globe, hingga sekarang sudah berbasis elektronik.

Kartografi sebagai Prinsip Dasar Pemetaan

Ilmu pemetaan sama dengan ilmu kartografi yang biasa diartikan sebagai sebuah ilmu dalam hal menggambar permukaan bumi dan kenampakannya. Pada awalnya pemetaan hanya digunakan secara sederhana yakni untuk menggambarkan wilayah teritori, perburuan, serta tempat mencari ikan.

Terdapat asosiasi internasional tentang kartografi yakni International Cartographic Association yang didirikan tanggal 9 Juni 1969 lalu. Meskipun kartografi sendiri sudah ada sejak pertama kali peta diciptakan, sampai saat ini masih digunakan sebagai pengetahuan dasar dalam mempelajari pemetaan.

Beberapa Kategori Peta

Peta sendiri memiliki berbagai kategori berbeda yang mengelompokkan peta berdasarkan beberapa hal. Ini dilakukan agar bisa dengan mudah mengklasifikasikan peta mana yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dan jenisnya. Ini dia beberapa kategori peta:

1. Berdasarkan Skala Peta

Peta dibuat dalam skala yang berbeda dengan detail yang berbeda pula. Biasanya semakin detail skala peta maka komponen yang ada di dalamnya juga akan semakin detail dengan akurasi yang lebih baik. Gambaran objek di dalamnya pun akan tampak lebih mirip dengan aslinya daripada peta dengan skala yang kurang detail.

2. Berdasarkan Isinya

Seringkali isi dalam masing-masing peta berbeda-beda serta dapat dibedakan ke dalam peta dasar dan peta genetik. Peta dasar biasa digunakan untuk penggambaran suatu wilayah secara umum serta menggambar feature seperti sungai dan jalan. Sedangkan pada peta tematik ada aspek tertentu yang ditonjolkan sesuai dengan tujuannya seperti misal peta jenis tanah.

Penggunaan dan Pemanfaatan Peta Geografi

Ada banyak sekali sebenarnya manfaat peta tetapi secara umum dapat dibagi menjadi dua yakni sebagai sumber informasi dan sebagai basis analisis. Yang pertama, penggunaan peta sebagai sumber informasi saja terkait dengan lokasi, jarak, ataupun area di dalamnya. Misalnya pada penggunaan peta jalan menuju Jakarta dimana hanya memperhatikan rute saja.

Kedua yakni peta sebagai basis analisis dimana peta digunakan sebagai komponen perhitungan, prediksi, dan manipulasi sehingga fungsinya lebih luas lagi. Misalnya pada peta di aplikasi ojek online yang bisa secara otomatis mengkalkulasikan harga sesuai dengan jarak yang ditempuh. Contoh lain adalah pada peta Cropwat yang kemudian otomatis menentukan tanaman budidaya.

Pemetaan geografi sudah berubah menjadi sebuah instrumen penting dalam kehidupan manusia yang saat ini memang sangat banyak dibutuhkan. Dalam perkembangannya, Sistem Informasi Geografis (SIG) sudah berbasis aplikasi yang canggih. Patra Statistika adalah solusi untuk membantu dalam berbagai hal terkait aplikasi dengan basis SIG ini! Jasa Buat Peta, Peta Digital GIS

Kategori
Jasa Buat Peta Jasa Pemetaan Geografi Peta Digital Arcgis Arcview

Karakteristik dan Fungsi dari Pemetaan Topografi

Peta merupakan lembaran yang menggambarkan permukaan bumi pada bidang yang datar, namun diperkecil menggunakan skala tertentu. Namun, jika ingin menggambarkan ketinggian dan rupa suatu wilayah, maka yang dilakukan proses pemetaan topografi. Biasanya, peta tersebut berskala besar dan menunjukkan sebuah objek dengan detail yang tinggi.

Meskipun sama-sama bernama peta, namun peta biasa dan peta topografi memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda. Agar tidak sampai salah dalam proses pembuatannya, ada gunanya mengetahui karakteristik dan kegunaan topografi. Berikut adalah detail dan penjelasannya:

1. Menyajikan Informasi Ketinggian

Hal pertama yang perlu diketahui mengenai topografi adalah fungsi utamanya. Sesuai namanya, ini adalah peta yang berfungsi untuk menggambarkan informasi ketinggian serta perbedaan ketinggian antar lokasi. Peta ini biasanya digunakan untuk menginterpretasikan bentukan dari sebuah lokasi.

Selain itu, peta ini seringkali digunakan para pendaki untuk menentukan rute yang akan diambil. Ketika akan mendaki, pendaki tentunya membutuhkan informasi dan gambaran mengenai medan yang akan ditempuh. Oleh karena itu, para pendaki wajib mengetahui cara membaca peta serta maksudnya.

2. Berskala Besar

Salah satu perbedaan dasar dari peta tersebut adalah skala yang digunakan dalam proses pembuatannya. Topografi menggunakan skala besar untuk menunjukkan garis-garis kontur yang ada pada peta. Hal ini juga memudahkan pengguna dalam membaca dan memahami isi peta. Apabila topografi menggunakan skala kecil, maka ditakutkan peta menjadi kurang akurat.

3. Tidak Berwarna

Berbeda dengan peta pada umumnya, peta ini tidak berwarna. Jika pun berwarna, warnanya sangat sedikit, bahkan biasanya hanya berwarna hitam dan putih. Karena yang dibutuhkan dalam peta bukanlah gambaran mengenai lautan dan daratan namun garis kontur yang menggambarkan ketinggian.

4. Menggunakan Garis-Garis Kontur

Salah satu ciri khas dari topografi adalah penggunaan garis-garis kontur. Garis-garis tersebut biasanya menggambarkan tanah atau keadaan tanah suatu wilayah. Jadi, jangan heran jika melihat peta dengan penuh garis, karena itu adalah untuk membaca topografi.

5. ArcGIS

Pembuatan peta ini tidak sama dengan peta pada umumnya, karena butuh pengukuran lebih detail dan akurat. Bagi yang ingin membuat Topografi maka dapat menggunakan software ArcGIS. Ini adalah sebuah software yang berbasis Geographic Information System (GIS).

Salah satu fitur yang ada pada aplikasi ini adalah ArcMap yang mampu memberikan output seperti peta. Outputnya pun seperti tampilan peta namun memiliki informasi yang detail sehingga dapat digunakan untuk menganalisa sebuah lokasi.

Jadi, itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang pemetaan topografi. Peta ini tidak seumum peta lainnya, namun tetap sangat penting kegunaannya. Bagi para mahasiswa yang sedang kesulitan dalam pembuatan peta tersebut tidak perlu khawatir. Karena kami akan membantu membuatnya sampai selesai dengan detail yang dibutuhkan. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami dan jangan malu untuk bertanya. Jasa Bikin Peta, jasa Pemaetaan Geografi, Konsultasi Bikin Peta Tematik.

Kategori
Jasa Olah Data Jasa Skripsi Tesis Disertasi

Hal-Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Mplus Statistik

Ketika berhadapan dengan data yang berjenjang, maka multilevel linear modeling (MLM) sangat dibutuhkan untuk bisa mendapatkan data yang valid. Pada umumnya, peneliti akan menggunakan SPSS untuk mengolah datanya, namun sayangnya software ini kurang optimal jika ada data yang kurang. Sebagai penggantinya bisa mencoba Mplus statistik.

Sekilas tentang Mplus

Mplus merupakan sebuah software yang mirip dengan SPSS. Namun, konon katanya software ini lebih fleksibel dan handal dibandingkan dengan pesaingnya. Akan tetapi untuk bisa menggunakan software ini, pengguna tidak hanya bisa sekedar klik, melainkan harus memahami perintah yang mau diinput. Jadi, pengguna harus mengerti coding dan perintah juga.

Perhatikan Ini sebelum Menginstal Mplus

Sebelum mengunduh atau membeli software Mplus ada baiknya mengetahui mengenai software tersebut terlebih dahulu. Mulai dari harga downloadnya hingga penggunaannya untuk apa saja. Untuk lebih detailnya, berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai software tersebut:

1. Harus Membeli Lisensi Resmi

Meskipun memiliki banyak manfaat, namun software ini tidak gratis. Bagi yang ingin menggunakan seluruh fiturnya diharuskan membeli software resminya dengan harga mulai dari USD 195. Harganya berbeda-beda tergantung pada kebutuhan dan siapa yang membelinya.

Namun, bagi yang ingin sekedar melakukan korelasi antara dua variabel atau regresi sebenarnya bisa menggunakan versi demo yang gratis. Karena versi gratisnya bisa melakukan pengolahan untuk maksimal 6 variabel dependen dan 2 variabel independen. Selanjutnya versi demo juga bisa digunakan untuk 2 variabel mediator dan 2 variabel laten continus.

2. Input Perintah

Salah satu perbedaan antara software ini dengan yang lainnya adalah tampilan dan perintahnya. Di software ini pengguna harus memasukkan perintah kerja yang dibutuhkan. File data yang digunakan pun tidak ditampilkan mentah seperti SPSS. Untuk bisa memasukkan data, harus memasukkan nama file data yang akan digunakan. Pastikan setiap detailnya sama agar dapat terbaca.

3. 10 Bahasa Perintah

Software ini dapat digunakan dengan memasukkan sebuah perintah ke dalam kotak perintahnya. Dalam software ini hanya ada 10 bahasa perintah yaitu Title, Data, Variable, Define, Analysis, Model, Output, Savedata, Plot, dan Montecarlo. Namun dua yang paling sering digunakan dan wajib tau adalah Data dan Variabel.

4. Tidak Bisa membuat Diagram

Salah satu kekurangan dari software ini hanyalah outputnya yang tidak membuat grafik maupun diagram. Meskipun begitu, software ini sangat membantu dan menyelesaikan masalah yang sulit dan rumit, yang tidak bisa diselesaikan aplikasi biasa.

Jadi, bagi yang mengalami kesulitan dalam mengolah datanya, maka cobalah menggunakan Mplus statistik. Meskipun harus memahami kode perintah, namun prosesnya sangat mudah. Namun, bagi yang mengalami kesulitan dalam menganalisis datanya, dapat mempercayakan proses tersebut pada kami.

Kami adalah konsultan yang dapat mengolah data menggunakan berbagai macam software mulai dari SPSS, Matlab dan Excel. Kami siap membantu segala kesulitan dan menyelesaikan semua masalah pengolahan data. Jadi, jangan ragu untuk menghubungi kami untuk bantuan lebih lanjut. Jasa olah data dengan software Mplus