Kategori
Jasa Olah Data

Sekilas Tentang GIS and Data ArcGIS

Istilah mengenai GIS sudah semakin dikenal dalam keseharian masyarakat. Hanya saja, tak sedikit yang masih bingung jika ditanya tentang apa itu ArcGIS. Meski demikian, bagi beberapa kalangan yang berkecimpung di bidang spasial, sudah biasa bergelut dengan GIS and Data ArcGIS. Oleh karenanya, simak informasi berikut:

Tentang GIS dan ArcGIS

GIS sendiri merupakan kependekan dari geographic information system atau dalam Bahasa Indonesia disebut sistem informasi geografis. Sesuai namanya, GIS merupakan sistem informasi mengenai data dan analisis spasial maupun geografis.

Seringkali, GIS digunakan untuk menyebutkan sebuah alat atau aplikasi yang digunakan untuk mengolah informasi yang ada menjadi data spasial – biasanya berupa peta. Adapun informasi yang disampaikan berupa antara lain seperti lokasi, titik koordinat, titik ketinggian, serta informasi geografis suatu wilayah.

Dari sekian banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk mengolah GIS, yang paling sering disebutkan adalah ArcGIS. Alat keluaran Esri ini merupakan yang terdepan jika menyangkut urusan pengolahan data menjadi sebuah produk output spasial. Apalagi, ArcGIS memiliki database tersendiri yang bisa diakses dengan mudah oleh siapa pun.

Terkait Data ArcGIS

Satu kelebihan yang dimiliki oleh ArcGIS yaitu Esri Geospatial Cloud. Data spasial yang ada di sana bisa dikatakan merupakan yang terlengkap dan terupdate, sehingga sering dimanfaatkan untuk beragam kepentingan. Jika dibedakan, ada tiga jenis data dalam ArcGIS, yaitu:

1. Dataset Bawaan

Saat mengoperasikan perangkat ArcGIS mana pun, pasti sudah ada dataset bawaan dari program. Baik versi desktop maupun web. Data yang ada pada dataset ini merupakan data standar mengenai kondisi geografis dan topografis suatu wilayah. Jadi data terkait titik ketinggian, hidrologi, jenis tanah, dan sejenisnya sudah ada pada perangkat ArcGIS.

2. Menambah dan Mengedit Data

Biasanya dalam proses pemetaan, akan ditemukan kondisi ketika keadaan eksisting sudah mengalami perubahan dari apa yang terekam pada dataset ArcGIS. Inilah yang menyebabkan perlunya dilakukan pengeditan pada data yang ada. Pada kasus ini contohnya seperti adanya jalan baru atau penggunaan lahan baru.

Bisa juga ada informasi tambahan yang belum tersimpan pada dataset, padahal itu merupakan informasi yang dibutuhkan pada peta. Contohnya saja seperti angka kepadatan penduduk atau mengikuti situasi yang ada sekarang, jumlah sebaran pasien COVID-19.

3. Sharing Data

Hal lain yang banyak disukai orang ketika menggunakan ArcGIS adalah kemampuan program ini untuk sharing data. Sharing yang dilakukan tak hanya terbatas pada output petanya saja, melainkan juga datanya. Terlebih lagi, sharing ini tidak hanya dilakukan antar aplikasi, melainkan juga bisa antar platform. Misalnya seperti data dari ArcGIS versi desktop bisa dibagikan melalui ArcGIS versi web.

Sayangnya, kemudahan GIS and Data ArcGIS seringkali tidak diimbangi dengan kemampuan pengoperasian ArcGIS itu sendiri. Oleh karena itu, jika membutuhkan bantuan dalam pembuatan peta atau pengolahan data spasial lainnya, bisa langsung menghubungi Patra Statistika. Jasa ini siap melayani pengolahan data spasial dan pembuatan peta menggunakan ArcGIS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *