Kategori
Jasa Buat Peta Jasa Skripsi Tesis Disertasi

Penjelasan Metode Gravity yang Penting dalam Survei Geofisika

Penjelasan metode gravity dapat membantu untuk mempermudah kita dalam memahami metode tersebut. Awal mulanya ilmu geofisika yakni dengan teori sifat magnetik bumi yang di temukan oleh Gilbert. Sedangkan teori gravitasi dari Newton. Geofisika sendiri mempunyai arti yang berkaitan dengan fisika bumi dan atmosfer yang menyusunnya. Sedangkan salah satu yang termasuk dari metode geofisika adalah gravitasi.

Awalnya metode di gunakan guna mengetahui kondisi struktur bagian bawah permukaan. Selain itu juga untuk mengetahui aktivitas dari gunung berapi. Namun seiring perkembangannya zaman metode gravitasi juga menjadi salah satu metode geofisika pertama yang di gunakan guna melakukan eksplorasi minyak serta gas alam.

Ini Penjelasan Metode Gravity 

Perlu Anda ketahui bahwa metode gravitasi merupakan salah satu metode yang di gunakan dalam survei geofisika. Selain itu metode yang satu ini juga termasuk dalam metode pasif. Penggunaan teori gravitasi ini juga memanfaatkan perbedaan nilai medan gravitasi yang berada di permukaan bumi. Variasi dari nilai medan gravitasi tersebut nantinya di petakan distribusinya. Faktanya, gravitasi bumi pada permukaan tidaklah homogen saja.

Lebih tepatnya gravitasi tersebut di pengaruhi oleh massa jenis benda termasuk batuan yang menjadi penyusun kerak bumi. Batuan-batuan dengan massa jenisnya yang berbeda tersebut juga akan berpengaruh terhadap medan gravitasi bumi pada bagian permukaan. Variasi daerah gravitasi pada bagian permukaan tersebut juga bisa di pengaruhi oleh struktur geologi yang berada di permukaan bagian bawah. Termasuk ketidakmerataan kondisi topografi.

Sehingga posisi pengamatan juga harus mempunyai pengaruh terhadap pengukuran. Dengan demikian itu metode gravitasi adalah sebuah metode yang di gunakan guna mengetahui kondisi struktur bawah permukaan dengan berdasarkan variasi medan gravitasi bumi pada bagian permukaan. Nantinya hasil dari penggunaan metode tersebut akan di sajikan dalam bentuk model bawah permukaan.

Satuan Pengukuran

Prinsip dasar fisika yang mendasari tentang teori gravitasi merupakan hukum Newton yang berkaitan dengan gaya tarik-menarik antarpartikel. Dari besaran gaya tarik-menarik tersebut kita bisa mengetahui besar medan yang dapat mempengaruhi alat ukur yang di gunakan. Akuisisi data dari gravitasi juga di bagi menjadi dua. Pertama pengukuran secara relatif dan yang kedua pengukuran secara absolut.

Satuan pengukuran yang di gunakan dalam teori gravitasi biasanya di nyatakan dalam Galileo atau gal. Jika dalam satuan internasional gal itu di nyatakan dengan M/s ^2. 1 Galileo sama dengan 1 cm/s^2 = 0,01 M/s^2. Sedangkan rata-rata gravitasi pada permukaan bumi sekitar 980. Berbeda dengan data pengukuran medan gravitasi pentingnya akan mengandung anomali yang terdiri dari efek regional dan efek lokal. Efek lokal adalah sasaran pengukuran mikro gravitasi. Efek yang satu ini juga akan membawa anomali medan gravitasi sangat dekat dengan permukaan. Jadi penjelasan metode gravity menjadi utama dan penting yang harus di pahami baik guru, siswa dan lainnya.

Baca Juga:

Mengenal Metode Analisis Difference in Differences (STATA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *