Pernahkah Anda mendengar istilah algoritma Clarke dan Wright saving? Metode algoritma yang satu ini merupakan suatu langkah yang digunakan untuk penghematan. Metode ini digunakan dan ditemukan oleh Clarke dan Wright.
Pada tahun 1964, Clarke dan Wright mempublikasikan sebuah algoritma sebagai solusi permasalahan dari berbagai rute kendaraan, yang sering disebutsebagai permasalahan klasik dari rute kendaraan (the classical vehicle routing problem).Algoritma ini didasari pada suatu konsep yang disebut konsep savings.
Algoritma ini dirancang untuk menyelesaikan masalah rute kendaraan dengan karakteristik sebagai berikut. Dari suatu depot barang harus diantarkan kepada pelanggan yang telah memesan. Untuk sarana transportasi dari barang-barang ini, sejumlah kendaraan telah disediakan, di mana masing masing kendaraan dengan kapasitas tertentu sesuai dengan barang yang diangkut. Setiap kendaraan yang digunakan untuk memecahkan permasalahan ini, harus menempuh rute yang telah ditentukan, memulai dan mengakhiri di depot, di mana barang-barang diantarkan kepada satu atau lebih pelanggan.
Permasalahannya adalah untuk menetapkan alokasi untuk pelanggan diantara rute-rute yang ada, urutan rute yang dapat mengunjungi semua pelanggandari rute yang ditetapkan dari kendaraan yang dapat melalui semua rute.Tujuannya adalah untuk menemukan suatu solusi yang meminimalkan total pembiayaan kendaraan. Lebih dari itu, solusi ini harus memuaskan batasan bahwa setiap pelanggan dikunjungi sekali, di mana jumlah yang diminta diantarkan, dan total permintaan pada setiap rute harus sesuai dengan kapasitas kendaraan.
Formulasi dari metode algoritma Clarke dan Wright savings ini menggunakan sejumlah kendaraan yang dilambangkan dengan K dan dengan kapasitas yang dilambangkan dengan Q, serta jumlah permintaan q i untuk dikirimkan ke beberapa titik yaitu v i. Yaitu j = 1,2,…,m. Bagian ini merupakan awal dari depot dan juga jarak antar node berupa C i j.
Metode algoritma yang satu ini melaksanakan perhitungan untuk dapat melakukan penghematan dari seberapa banyak yang dapat di minimumkan. Hal ini berupa jarak tempuh atau waktu yang digunakan yang kemudian dikait-kaitkan dengan node untuk dapat menghasilkan suatu rute atau jalur terbaik.
Jalur terbaik tersebut didasarkan dari nilai penghematan terbesar yaitu berupa jarak yang ditempuh antara titik awal sampai dengan titik akhir dari tujuan. Adapun proses perhitungannya, tidak hanya dihitung pada jarak sebagai parameter saja. Akan tetapi juga menghitung dari waktu untuk dapat memperoleh nilai penghematan terbesar kemudian metode algoritma Clarke dan Wright savings ini dapat didefinisikan menjadi 1 rute yang baik. Itulah sekilas mengenai metode algoritma Clarke dan Wright savings, lebih jelasnya dapat menghubungi Patra Statistika.