Analisis faktor merupakan salah satu metode analisis dalam statistika yang mengulas tentang pengelompokan variable-variabel dalam sebuah data. Namun, data tersebut harus memiliki keterkaitan satu sama lain. Terdapat dua jenis analisis faktor, yaitu analisis faktor konfirmatori dan eksploratori. Namun yang akan dibahas pada artikel ini adalah analisis faktor eksploratori.
Prinsip dari analisis ini yaitu terbentuknya faktor-faktor atau variabel laten baru yang sifatnya acak. Kemudian, faktor tersebut bisa diinterpretasikan sesuai dengan faktor atau komponen yang terbentuk. Jika ingin tahu lebih banyak soal analisis faktor yang satu ini, berikut ini adalah ulasannya:
1. Pengertian
Analisis faktor eksploratori (AFE) adalah metode statistic yang berguna untuk membangun model struktur yang terdiri dari banyak variabel atau satu set saja. AFE juga merupakan salah satu teknik analisis faktor yang biasanya digunakan untuk mengetahui keterkaitan antara variabel indikator atau variable manifest.
Kemudian, variabel tersebut berguna untuk membangun sebuah konstruk. EFA juga digunakan ketika variabel laten memiliki indikator yang belum jelas. Pasalnya, indicator satu variabel laten tersebut dimungkinkan overlap dengan indikator variabel laten lainnya.
2. Tujuan
Analisis faktor yang satu ini memiliki tujuan untuk mengeksplorasi indikator-indikator yang ada dan kemudian digunakan untuk mengelompokkan indicator ataupun variable baru. Namun, dalam praktiknya analisis faktor yang satu ini sering digunakan untuk analisis awal yang berfungsi pada analisis lanjutan lainnya. Misalnya, yaitu seperti uji t, uji F, analisis regresi, maupun ANOVA.
3. Cara Menganalisis
Untuk menganalisis faktor yang satu ini ada satu cara yaitu menggunakan software SPSS. Kemudian, input yang digunakan yaitu data dari variable-variabel indikator tersebut. Dalam analisis faktor yang satu ini belum diketahui beberapa variabel laten atau faktor yang akan terbentuk.
Pasalnya, pada analisis faktor yang satu ini belum ada asumsi kemana saja indikator tersebut akan mengelompok. Hal itu akan terjadi meskipun peneliti diperbolehkan untuk menentukan berapa jumlah faktor yang diharapkan.
Dalam analisis faktor yang satu ini, nilai faktor loading begitu berpengaruh. Pasalnya nilai tersebut dalam menunjukkan bahwa suatu indicator masuk ke dalam indicator tertentu dalam AFE. Maka, indicator tersebut dapat dikelompokkan ke dalam faktor tersebut. Namun jika nilai faktor loading suatu indicator lebih besar terhadap satu faktor tertentu.
4. Tahapan Analisis
Langkah-langkah dalam menganalisis faktor eksploratori menggunakan SPSS yaitu dengan membuka file yang ingin dianalisis. Kemudian, pilih analyze, data reduction, dan klik factor analysis. Pilih semua variable, masukkan semua pada sel variables, dan klik menu Descriptive.
Pada kotak dialog faktor analysis: extraction pilihlah principal component pada sel method. Kemudian, pada kotak dialog factor analysis, klik rotation, dan tandai pilihan varimax, rotated solutions, dan loading plot. Terakhir, pada kotak dialog factor analysis, kliks cores, centang pada ‘save as variables’, ‘display factor score coefficient matrix’, dan klik OK.
Itulah ulasan mengenai analisis faktor eksploratori, mulai dari pengertian, tujuan, cara menganalisis, hingga tahapan analisisnya. Namun, masih banyak yang sulit membedakan bagaimana menganalisis analisis faktor konfirmatori dengan eksploratori. Jika mengalami kesulitan, hubungi saja kami sebagai jasa olah data dan bimbingan skripsi, tesis, dan disertasi yang profesional.