Kategori
Jasa Olah Data

Mengenal Uji Kruskal-Wallis dan Beberapa Asumsi serta Solusi di Dalamnya

Dalam dunia statistik, ada salah satu jenis uji yang bersifat non parametrik yakni uji kruskal-wallis. Uji ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara variabel independen dan variabel dependen yang ada dalam suatu data.  Dengan kata lain, uji ini dilakukan untuk melihat perbandingan perbedaan dari kelompok populasi yang ada.

Kruskall-Wallis sebagai Uji Non Parametrik

Karena keberadaan uji satu ini sebagai uji non parametrik, maka asumsi normalitas boleh secara gamblang dilanggar. Ketika sudah memakai uji ini, maka uji normalitas seperti Shapiro wilk atau liliefors tidak perlu lagi dilaksanakan.

Asumsi Uji Kruskall-Wallis

Uji asumsi satu ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan melainkan ada prasyarat yang perlu dipenuhi terlebih dulu. Beberapa asumsi atau syarat yang perlu dipenuhi terlebih dahulu yaitu:

1. Ada Lebih dari 2 Variabel

Variabel independen yang memiliki skala kategorik dengan kategori yang dimilikinya harus lebih dari 2. Karena uji ini adalah uji yang membandingkan variabel independen dan variabel dependennya, maka dalam sebuah data harus ada minimal dua kategori.

2. Variable Berskala Numeric/Ordinal

Syarat kedua yang perlu dipenuhi adalah setiap variabel dependen dalam sebuah data harus berskala numeric ataupun ordinal. Hal ini karena perbandingan yang dilakukan memang menurut dua skala tersebut.

3. Independen

Data yang akan dilakukan uji ini harus bersifat independen. Independen maksudnya adalah tidak boleh ada sampel yang berada pada dua kategori atau lebih atau biasa dibilang sampel harus bebas satu sama lain.

4. Memiliki Variabilitas Sama

Setiap kategori yang ada pada sebuah data harus memiliki variabilitas yang sama. Dengan kata lain kurva yang berbentuk histogram harus memiliki sebaran data yang sama. Ketika sebaran data sudah sama, barulah uji kruskall-wallis ini baru bisa dilaksanakan untuk melihat perbedaan median antar kategori. Jika variabilitas tidak sama maka uji ini hanya untuk peringkat rata-rata.

Solusi Asumsi Kruskall-Wallis

Ternyata ketika ada beberapa hal yang tidak bisa terpenuhi dalam uji ini masih bisa diatasi dengan beberapa solusi. Misalnya ketika hanya ada satu kategori saja, maka cukup alihkan uji ke dalam uji Mann Whitney U Test.

Masalah lain yang biasa dihadapi adalah ketika skala data di tiap variabel tidak sesuai dengan ketentuan di atas. Hal ini bisa diatasi dengan uji seperti uji Chi-Square. Terakhir yakni ketika anggota sample di tiap kategori yang sudah ditentukan ini sama. Maka yang perlu dilakukan hanya menggunakan uji komparatif berpasangan skala ordinal menggunakan uji Friedman Test.

Nah itulah dia beberapa hal mengenai Uji Kruskall-Wallis yang penting untuk diketahui. Uji ini memiliki banyak ketentuan yang sedikit rumit. Apabila merasa kebingungan, Patra Statistika bisa membantu menyelesaikan masalah yang ada. Berkonsultasi dalam bidangnya adalah pilihan terbaik ketika sedang menghadapi kesulitan dalam statistika.

Satu tanggapan untuk “Mengenal Uji Kruskal-Wallis dan Beberapa Asumsi serta Solusi di Dalamnya”

Kalau di uji kruskal wallis nilai signifikansi 0,032 artinya berbeda signifikan, tetapi ketika diuji mann whitney tidak ada satupun yang menunjukkan adanya perbedaan, kira2 penyebabnya apa? Dan harus bagaimana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *