Software SPSS tentu sudah banyak penggunaannya termasuk dalam dunia perkuliahan statistik. Tidak heran jika dapat berguna untuk mempelajari penyajian, pengumpulan, peringkasan, serta analisis sebuah data. Salah satu metode yang dapat Anda gunakan dalam penelitian ini adalah rancangan nested design.
Mengenal tentang Software SPSS
Tahukah Anda bahwa, software SPSS termasuk sangat populer pada kalangan statiskawan. Penggunaannya sendiri sangat membantu untuk melakukan perhitungan yang berhubungan dengan analisis data. Terlebih, perangkat lunak satu ini sudah rilis sejak tahun 1968.
Kemudian mulai berkembang lagi berkat Norman H.Nie yakni seorang ilmuwan politik pascasarjana yang ada di Stanford University dan C. Hadlai Hull. SPSS ini sendiri sering orang gunakan juga untuk melakukan berbagai riset pemasaran, perbaikan mutu, hingga pengendalian.
Untuk pertama kalinya, SPSS hadir dalam versi desktop yang memiliki nama SPSS/PC+. Akan tetapi, semakin populer perangkat lunak tersebut maka versinya semakin bagus. Hingga saat ini software tersebut berkembang berkat SPSS Inc.
Metode Rancangan Nested Design pada SPSS
Nested design atau desain bersarang merupakan sebuah desain multifaktor memakai satu ataupun dua faktor sebuah situasi. Kedua faktor tersebut umumnya terlibat secara acak. Hal tersebut juga mempunyai beberapa tahapan dengan lebih dari satu tingkat bersarang.
Rancangan bersarang ini sendiri juga mempunyai karakteristik yang membedakannya dengan lainnya. Adapun karakteristik tersebut adalah kategori faktor bersarang di setiap tingkat faktor utamanya cenderung berbeda satu sama lain.
Dimana faktor utama tersebut dapat Anda perbaiki atau acak. Untuk faktor bersarang ini sendiri juga umumnya acak serta dapat mewakili tingkat subsampling. Umumnya rancangan tersebut memiliki sebutan lain yaitu rancangan hierarki.
Fungsi dan Kelebihan Rancangan Nested Design
Terdapat beberapa fungsi dalam penggunaan rancangan bersarang atau nested design pada sebuah penelitian yang Anda lakukan. Umumnya, fungsi tersebut seperti rancangan tersarang biasa ketika dalam sebuah eksperimentasi tingkat mirip tetapi identik.
Tidak hanya itu, keberadaan rancangan bersarang tersebut juga mempunyai kelebihan dalam penggunaannya. Saat memakainya, maka pengguna dapat meningkatkan ketepatan percobaan. Artinya, sub-sampling pada faktor tersarang akan meningkat ketepatannya.
Selain itu, rancangan ini juga dapat menguji keragaman sub-unit pada setiap perlakuan, menguji keragaman diantara perlakuan utama. Hanya saja, kekurangannya adalah dapat mengakibatkan kesalahan keputusan jika salah mengambil sub-sampelnya.
Itu tadi penjelasan lengkap mengenai rancangan nested design yang dapat Anda terapkan pada perangkat lunak SPSS. Rancangan ini sendiri tentu sudah banyak orang gunakan sehingga tidak ada salahnya juga apabila ingin menggunakannya.