Yuk Lebih Kenal Dengan Metode Analisis Agent Based Modeling!
Seperti yang sudah Anda ketahui bahwa metode yang biasa digunakan dalam sebuah penelitian sangatlah banyak dan metode itu akan digunakan sesuai dengan objek dan tema penelitian guna memperoleh hasil dan rumusan yang sesuai dengan fakta di lapangan. Salah satu contoh metode yang ada yaitu metode analisis agent Based modeling. Adapun penjelaaan lebih lengkap mengenai metode ini akan dijelaskan di bawah ini.
Apa itu Agen Based Modelling?
Agent-Based Modelling atau biasa juga disingkat menjadi ABM merupakan salah satu metode penelitian yang bisa menjelaskan sistem secara kompleks dengan sebuah agen yang berperan sebagai individu atau objek yang memiliki orientasi dan aksi tertentu yang nantinya mampu mempengaruhi lingkungan model.
Agent Based modeling juga disebut-sebut sebagai suatu model komputasi yang digunakan untuk mensimulasikan tindakan dan interaksi di individu otonom yang disebut juga sebagai agen yang bisa berupa orang, mobil, gedung, lahan, serangga dan lain sebagainya dalam sebuah garis bujur sangkar yang sudah ditentukan dengan maksud untuk bisa menilai efeknya pada sistem secara keseluruhan.
Secara umum, sebuah agent Based modeling akan didasarkan pada sekumpulan agen yang secara otonom bisa berinteraksi satu sama lain serta dengan lingkungan yang sesuai dengan aturan perilaku Pemodelan ini sering dipilih karena mampu memodelkan sistem hingga ke entitas terkecilnya. Selain itu metode analisis ABM ini juga bisa mengakomodasi dan sifat-sifat dari setiap individu terkecil pada ekosistem.
Sejarah Agent Based Modeling
Berawal pada tahun 1940-an dari ide dua orang lelaki yang bernama John Von Neumman dan Stanislaw Marchin Ulam yang memiliki kaitan dengan cellular automata (CA). CA adalah suatu pemodelan matematika yang sederhana dari suatu sistem fisik di mana ruang dan waktu sistem tersebut bisa dijadikan diskrit.
Lalu hal tersebutlah yang membawa pada penemuan teori matematika tentang sistem partikel interaktif yang nantinya menggunakan metode mekanika statistika agar bisa mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan perubahan fase dan sistem dinamika. Namun,.metode yang satu ini baru memulai kepopulerannya untuk digunakan pada tahun 1990-an untuk bisa mensimulasikan dinamika fenomena sosial.
Elemen Utama Agent Based Modeling
Agen yang setiap agennya bertindak dan berperilaku sesuai dengan aturan yang ada pada lingkungannya. Menurut Macal dan North, setidaknya ada tiga elemen dalam sebuah ABM yaitu:
1. Satu set agen, atribut dan perilaku mereka
2. Satu set relationship dan metode interaksi yaitu tipologi yang mendasari keterhubungan dan mendefinisikan bagaimana dan dengan siapa agen berinteraksi
3. Lingkungan (environment) agen. Agen berinteraksi dengan lingkungannya selain dengan agen-agen lain.
Demikian informasi seputar metode analisis agent Based modeling yang harus Anda ketahui. Metode yang satu ini bisa Anda gunakan apabila sesuai dengan objek penelitian yang sedang Anda teliti saat ini.