Kategori
Jasa Olah Data

Penerapan Uji Chi Square dalam Penelitian Kuantitatif

Dalam penelitian kuantitatif, terdapat berbagai rumus yang dapat kita gunakan untuk menguji validitas data. Salah satu rumus yang umum kita gunakan yakni uji chi square.

Pengertian Uji Chi Square

Chi square adalah uji statistik yang berguna dalam analisis data terkategorikan untuk menguji perbedaan antara distribusi data yang diamati dan distribusi teoritis yang diasumsikan. Uji ini sering dipakai dalam penelitian kuantitatif. Terlebih dalam konteks data kualitatif yang terkategorikan seperti data jenis kelamin atau data ras.

Untuk menggunakan chi square, langkah pertama adalah dengan menentukan hipotesis yang akan kita uji. Hipotesis berfungsi sebagai asumsi tentang bagaimana seharusnya distribusi teoritis terlihat jika hipotesis tersebut benar.

Setelah hipotesis terbentuk, langkah berikutnya adalah mengumpulkan data yang kita perlukan untuk menguji hipotesis. Data ini harus berbentuk kategoris, yaitu data yang dapat kita kelompokkan ke dalam kategori yang tidak berhubungan satu sama lain, seperti jenis kelamin atau ras.

Selanjutnya, kita akan menghitung nilai chi square dengan menggunakan rumus Chi-square = ∑ (O – E)^2 / E. O adalah jumlah yang kita amati dalam setiap kategori. E merupakan jumlah yang kita harapkan dalam setiap kategori jika hipotesis benar.

Setelah nilai chi square kita hitung, tahap berikutnya adalah menentukan tingkat signifikansi. Untuk melakukannya, kita harus menetapkan tingkat kepercayaan yang diinginkan (misalnya, 95%). Kemudian, mencari nilai kritis chi square dalam tabel distribusi chi square sesuai dengan total derajat kebebasan (df) serta tingkat kepercayaan yang kita pilih.

Syarat

Dalam melakukan penelitian kuantitatif dengan chi square, terdapat beberapa syarat penting yang harus kita pahami, antara lain.

  • Tidak ada sel dengan frekuensi observasi (Actual Count – F0) yang bernilai 0 (nol).
  • Dalam tabel kontingensi 2 x 2, tidak boleh ada satupun sel yang memiliki frekuensi harapan (expected count – Fh) kurang dari 5.
  • Jika tabel memiliki bentuk lebih dari 2 x 2, misalnya 2 x 3, maka jumlah sel dengan frekuensi harapan kurang dari 5 tidak boleh melebihi 20% dari total sel dalam tabel.

Itulah penjelasan singkat terkait penerapan uji chi square dalam penelitian kuantitatif. Semoga bermanfaat!

Baca Juga:

Analisis Biplot

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *