Dikembangkan pada tahun 1947, uji Mann Whitney merupakan alternatif dari uji T parametrik. Seperti diketahui, hasil dari uji normalitas akan menentukan jenis uji apa yang cocok untuk dilakukan selanjutnya. Nah, jika distribusi datanya tidak normal, Mann Whitney ini bisa menjadi pilihan untuk uji lanjutannya. Berikut penjelasan lengkapnya.
Apa Itu Uji Mann Whitney?
Dalam Mann Whitney, uji dilakukan untuk mengetes perbandingan 2 populasi yang sama dengan median atau nilai tengah yang berbeda. Sampel yang digunakan adalah sampel yang tidak berpasangan. Maksud dari perbandingan ini adalah untuk melihat apakah perbedaan keduanya memiliki makna yang signifikan atau tidak.
Ada banyak bidang yang bisa memanfaatkan uji ini untuk berbagai keperluan. Misalnya dalam pengobatan, bisnis, dan psikologi. Salah satu contohnya adalah untuk menguji pengaruh pelatihan terhadap penjualan. Uji ini bisa dilakukan dengan aplikasi SPSS.
Kriteria Data dan Ketentuan Pengujian
Sebagaimana berbagai uji dengan metode lainnya, data yang akan diuji menggunakan metode Mann Whitney juga harus memenuhi kriteria tertentu. Hal ini dimaksudkan agar hasil ujinya kredibel dan valid. Berikut beberapa kriteria data yang menjadi ketentuan.
- Data yang diuji harus berskala rasio, interval, atau ordinal.
- Terdapat 2 kelompok data yang diuji.
- Tidak terpengaruh atas normalitas data.
- Data tidak berpasangan alias berbeda kelompok.
- Kelompok yang diuji variansnya sama alias homogen.
Selain kriteria data, terdapat ketentuan berbeda dalam proses pengujiannya berdasarkan besarnya sampel yang akan diuji. Jika sampel kurang dari atau sama dengan 20, maka yang digunakan adalah uji U. Sedangkan jika sampel lebih dari 20, uji yang lebih cocok digunakan adalah uji Z.
Lebih lanjut, untuk menafsirkan hasil ujinya, harus diketahui dulu sebaran datanya. Jika sebaran data kedua kelompok sama, maka dapat disimpulkan perbedaan mean dan median. Sementara jika sebaran datanya berbeda, yang disimpulkan adalah mean.
Cara Uji Mann Whitney di SPSS
Sebelum melakukan uji ini di SPSS, pastikan data telah diinput dan sebaran data telah diketahui. Kemudian ikuti langkah-langkah berikut:
- Masuk ke menu Analyze, lalu klik secara berurutan Nonparametric Tests, Legacy Dialogs, 2 Independent Samples.
- Isikan Test Variable List dan Grouping Variable pada kotak dialog Two-Independent-Sample Test dan beri tanda centang pada Mann-Whitney U.
- Kemudian klik Define Groups dan isikan kode masing-masing kelompok data, lalu klik Continue.
- Jika sudah, klik Options dan beri tanda centang pada Descriptive. Kembali klik Continue.
- Terakhir, klik OK.
Melakukan uji yang satu ini menggunakan aplikasi tidak terlalu berbeda dengan uji lainnya. Hanya saja, sebelumnya ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar hasil uji tidak melenceng. Bagi sebagian orang, memperhatikan hal-hal kecil mungkin terasa merepotkan. Karena itu, hadirnya Patra Statistika dapat menjadi jawaban yang sangat brilian.
Selain uji Mann Whitney, Patra Statistika juga melayani berbagai uji dengan aplikasi yang bervariasi. Segera konsultasikan penelitian yang sedang dijalankan dan dapatkan pelayanan prima. Penelitian berjalan lancar, hasil pun memuaskan.