Kategori
Jasa Buat Peta Jasa Olah Data Jasa Skripsi Tesis Disertasi

Penjelasan Lengkap Metode Map Interpolasi

Interpolasi berupa metode yang sering digunakan dalam memproses data berdasarkan beberapa data yang telah dikumpulkan. Dalam pemetaan, interpolasi adalah proses pendugaan nilai pada suatu area yang tidak tersampel atau tidak terukur, untuk menghasilkan peta atau sebaran nilai di seluruh area tersebut.

Interpolasi spasial mengasumsikan bahwa atribut data kontinu secara spasial dan atribut ini bergantung secara spasial. Metode map interpolasi diperlukan untuk menggeneralisasi data spasial dari kumpulan data sampel ketika data tidak tersedia di seluruh distribusi spasial.

Untuk mencakup seluruh wilayah wilayah studi, data sosial ekonomi satuan keluarga yang diperoleh dari hasil survei disintesiskan dengan metode interpolasi yang tersedia dalam sistem informasi fisik setempat. Keterkaitan langsung antara data sosial ekonomi dan lokasi geografis memerlukan adanya data yang teragregasi secara spasial seperti pendapatan pertanian dan lokasi rumah tangga.

Aspek Penting Metode Map Interpolasi

Interpolasi data spasial memiliki tujuan khusus untuk menginterpolasi dua titik. Interpolasi spasial memperkirakan nilai variabel lapangan yang diberikan untuk menentukan nilai yang dihasilkan, yang tidak ada dalam sampel penelitian dan berada dalam area tertutup di lokasi sampel, atau dalam hal warga negara. bagian sampel. Ada dua jenis interpolasi:

– Interpolasi diskrit (discrete interpolation) adalah interpolasi yang menggunakan asumsi bahwa nilai-nilai antara titik kontrol diketahui tidak kontinu. Jenis interpolasi diskrit meliputi interpolasi derajat 0, poligon Tiesen, poligon Voronoi, dan plot Dirichlet.

– Interpolasi kontinu adalah interpolasi yang menggunakan asumsi bahwa nilai antara titik kontrol dengan nilai yang diketahui adalah kontinu. Jenis interpolasi kontinu termasuk jarak terbalik, kriging, dan splines.

Cara Menggunakan Metode Map Interpolasi

Untuk menggunakan metode map interpolasi ini dalam menganalisa proses tertentu perlu melewati beberapa tahapan proses. Pada kerangka penelitian akan dijabarkan tahapan proses penelitian sebagai berikut ini:

1. Pengumpulan data mentah berikut survei

Untuk tahapan pertama ini berupa survei dan pengumpulan data mentah sebagai bahan yang akan dianalisis. Dengan begitu Anda dapat memaksimalkan beragam bentuk data yang didapatkan. Adapun untuk lebih lengkapnya mengenai data ini dapat diklasifikasikan dengan lebih teratur.

2. Interpolasi dengan metode yang paling tepat

Berdasarkan bahan dan hasil yang diinginkan serta mencakup proses yang paling mendukung untuk menentukan metode interpolasi yang cocok. Karena itu perlu perhatian yang maksimal dengan segala aspek terkait untuk digabungkan bersama. Demikian akan menghasilkan satu kepastian dari proses tersebut.

3. Analisa dan perbandingan

Seperti biasanya untuk tahapan yang terakhir dengan analisa dan tahapan perbandingan lain yang diperlukan. Dengan banyak perbandingan tersebut untuk hasil terbaik yang paling sesuai. Adapun kemudian akan sangat berguna sebagai satu keputusan untuk mendukung berbagai data acak.

Demikianlah rangkaian ulasan mengenai metode map interpolasi yang mungkin perlu Anda ketahui. Semoga membantu dalam menganalisa data yang dibutuhkan untuk kemudian dimaksimalkan pemanfaatannya dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *