Sejarah perkembangan statistika dari tahun ke tahun menjadi bahasan menarik untuk diketahui. Statistika sendiri termasuk dalam salah satu jenis ilmu yang sering dipelajari dan paling disukai. Banyak pula pekerjaan yang memerlukan ilmu statistika dalam operasionalnya.
Sejarah Perkembangan Statistika
Pada dasarnya, statistika merupakan bagian dari ilmu matematika. Ilmu ini membahas tentang bagaimana cara pengumpulan, analisis dan penafsiran data. Kata ‘statistika’ sendiri berasa dari Bahasa Inggris yaitu statistics.
Konsep dasar ilmu statistika ini menggunakan asumsi teori probabilitas. Karena statistika menjadi bagian dari ilmu pengetahuan, maka terdapat beberapa istilah asing, seperti probabilitas, populasi dan lain sebagainya.
Ilmu statistika tentunya berbeda dengan statistik. Statistika merupakan ilmu pengetahuan, sedangkan statistik lebih merujuk pada kumpulan angka-angka dalam sebuah grafik, tabel dan diagram.
Perkembangan Statistika dari Tahun ke Tahun
Awalnya, statistika merupakan sebuah ilmu untuk mengumpulkan angka atau data. Pada abad ke-17, statistika deskriptif mulai berkembang. Sama halnya dengan ilmu peluang yang berasal dari meja judi juga muncul.
Ilmu peluang tersebut melandasi berkembangnya statistika induktif pada abad 19 dan abad 20 dengan Karl Pearson sebagai sang pelopor. Perkembangan ini menjadi semakin pesat setelah R.A. Fisher mengenalkan metode Maximum Likelihood di tahun 1922.
Adanya perkembangan teknologi komputer, mendukung berkembangnya metode eksplorasi data dan bootstrap pada tahun 1970. Awalnya, metode ini menjadi bagian dari analisis data tanpa model peluang yang lebih populer dengan sebutan data driven.
Seiring dengan perkembangan tersebut, banyak bidang kehidupan yang mulai menerapkan ilmu statistika dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari bidang industri, ekonomi, sosiologi, pertanian, psikologi dan masih banyak lagi. Contoh penerapan statistika dalam bidang ekonomi adalah ekonometrika. Sedangkan untuk bidang industri adalah metode Quality Control dan metode Six-Sigma.
Perkembangan Statistika Abad Ke-21
Di abad ke-21 metode data mining akan lebih banyak digunakan dalam bidang terapan. Hal ini akan mempengaruhi model pendidikan dan pengajaran statistika di era digital ini.
Penggunaan statistika di Indonesia berawal dengan adanya program pendidikan statistika pada Jurusan Statistika IPB (S1 sejak tahun 1967 dan S2 sejak 1975). Program ini memberikan dampak positif bagi penggunaan statistika sebagai alat bantu analisis. Baik dalam mata kuliah pelayanan pada jurusan lain maupun para lulusan yang sudah tersebar.
Sekarang selain IPB, ada banyak PTN dan PTS yang sudah membuka jurusan statistika sebagai salah satu program belajar mengajarnya.
Itulah perkembangan statistika dari tahun ke tahun. Dari yang awalnya hanya sebuah ilmu untuk mengumpulkan angka dan data, kini menjadi bagian dari ilmu matematika yang akan bermanfaat untuk berbagai bidang kehidupan manusia.
Baca Juga: